close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Jumat, Januari 17, 2025

Kecelakaan Kerja Konstruksi di Depok, Pekerja Nyaris Kehilangan Nyawa

spot_img

Depok | VoA – Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan para pekerja di berbagai proyek konstruksi. Namun, sayangnya, terkadang implementasinya masih terkesan abai, seperti yang terjadi baru-baru ini di proyek pembangunan Jembatan Jalan H Khafi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Pada Kamis, 9 November 2023, sekitar pukul 16.00 WIB, sebuah kejadian serius hampir merenggut nyawa seorang pekerja proyek. Ia tertimpa material tanah di lokasi proyek penggantian Jembatan Jalan H Khafi RW 07 Cimpaeun, Tapos-Depok.

Sayangnya, kelengkapan K3 seperti helm, sarung tangan, dan rompi kerja proyek tampaknya diabaikan pada saat kejadian tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya pengawasan dan penegakan aturan K3 di setiap tahap proyek konstruksi.

Baca juga:  Rahmat Kemenangan, Kebersamaan Ramadan 1445 H dengan Tim PKS Tapos

Saksi mata, seorang warga sekitar, menceritakan kronologi kejadian tersebut. Pada saat kejadian, dua pekerja sedang melakukan pekerjaan mengikat besi di bawah, seperti yang biasa dilakukan dan sekitar pukul 15:40 WIB, tiba-tiba longsor menimpa pekerja tersebut.

“Korban setelah di evakuasi langsung di bawa ke pengobatan tradisional patah tulang H.Udin dan pihak kontraktor nya di panggil oleh pihak Kepolisian,” tutur saksi mata.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Depok tidak tinggal diam. Mereka segera mengambil tindakan pencegahan dan memberikan sanksi kepada pihak terkait proyek.

Baca juga:  Ketua DPD GANN, ajak Warga Sultra untuk Gabung Bersama Memberantas Narkoba

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan (Kabid Jajem), Oki Jatmika, menyatakan bahwa langkah-langkah pencegahan telah diambil, termasuk penerapan K3 dan pemasangan cerucuk sebagai pengamanan terhadap longsor.

“Saat ini sudah diterapkan K3 dan sebagai pengamanan untuk longsor dilakukan pemasangan cerucuk,” ujar Oki dikutip pada Senin (13/11/2023).

Oki juga mengungkapkan bahwa analisa penyebab kecelakaan masih dalam proses. “Kalau hasil analisanya masih belum selesai tentang penyebab longsor apakah murni kejadian bencana dikarenakan kontur tanah yang labil atau memang ada tekanan dari jalan yang menyebabkan tanah bergerak,” tutur Oki.

Sebagai Informasi, Proyek Penggantian Jembatan Jalan H Khafi RW 07 Cimpaeun, Tapos-Depok, dikerjakan oleh CV. Bola Singa Tiga dengan pengawasan dari CV. Mutiara Consult. Proyek ini memiliki masa waktu pelaksanaan selama 73 hari kalender, mulai dari tanggal 04 Oktober hingga 15 Desember 2023, dengan anggaran bersumber dari dana APBD Depok tahun 2023 senilai Rp. 382 juta rupiah.

Baca juga:  Tragis! Pekerja Terjatuh dari Ketinggian 5 Meter di Proyek Pemkot Depok

Sebelumnya, pada awal Oktober 2023, kecelakaan kerja juga terjadi di lokasi proyek lain milik DPUPR Depok. Seorang pekerja proyek drainase tertimpa pagar tembok beton, mengakibatkan patah tulang. Insiden seperti ini menegaskan perlunya perhatian ekstra terhadap aspek K3 dalam setiap proyek konstruksi untuk melindungi nyawa para pekerja. (Er/Fq)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait