close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26 C
Jakarta
Senin, Mei 12, 2025

Sidang DPRD Depok Soroti Polemik Paket Menu Stunting

spot_img

Depok | VoA – Pemberian paket menu stunting berupa nasi dan kuah sup yang dilengkapi dengan logo Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok menciptakan polemik serius di Ruang Rapat Paripurna DPRD Depok dalam Sidang III Tahun 2023, Senin (13/11/2023).

Dalam sidang rapat paripurna tersebut, politisi Fraksi Gerindra, Hamzah mengkritisi paket menu yang hanya terdiri dari nasi putih, kuah sup, dan dua buah tahu, yang dianggapnya tidak memenuhi standar gizi yang diperlukan untuk program penanggulangan stunting.

Menurutnya, anggaran yang signifikan seharusnya memberikan menu yang lebih bervariasi dan bergizi, mengingat anggaran yang dikeluarkan sudah cukup besar, tapi menu yang disajikan terlalu sederhana.

Baca juga:  Srikandi Pers Depok Meriahkan HPN 2025 dengan Senam Sehat dan Kreasi Budaya

Politisi Gerindra ini juga mempertanyakan anggaran sebesar Rp.18 ribu per pax yang dialokasikan untuk program pemberian makan stunting, dan penanganan nya oleh kader PKK secara mandiri.

“Pertanyaannya, siapa pihak ketiga yang menyediakan makanan untuk stunting?,” ucap Hamzah.

“Ini berpotensi merugikan keuangan negara,” tambahnya.

Menariknya, perhatian juga tertuju pada pemasangan foto pimpinan daerah di paket menu stunting, yang akhirnya disepakati untuk dihapuskan. “Tadi di paripurna, Wakil Wali Kota juga sudah sepakat dengan usulan dewan untuk tidak memakai foto Wali Kota dan Wakil,” ujar Hamzah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, mengungkapkan bahwa nilai anggaran menu paket stunting bervariasi di setiap Puskesmas. “Terkait nilai anggaran menu paket stunting ada di masing-masing Puskesmas,” ujar Mary, Selasa (14/11/2023).

Baca juga:  Kritik Pernyataan Mahfud MD, Jerry Massie Sampaikan Ini

Dia juga menjelaskan bahwa temuan paket menu stunting yang berisi hanya nasi dan kuah sup di wilayah Tapos disebabkan oleh kekeliruan dan miskomunikasi di hari pertama pelaksanaan program.

“Ada miskomunikasi di hari pertama Sehingga menu tidak sesuai. Antara puskesmas dengan penyedia mestinya menunya 6 hari/pekan (Kudapan) atau yang bukan merupakan menu makan utama dan memenuhi kecukupan kebutuhan harian,” jelasnya.

Baca juga:  Optimalkan Kinerja Pegawai, Dinkes adakan Program SRIKANDI Kota Depok 2024

Untuk diketahui, Program Menu Tambahan (PMT) Pangan Lokal di Kota Depok memiliki tujuan meningkatkan status gizi balita melalui pemberian makanan tambahan sesuai standar yang ditetapkan. PMT Lokal di berikan selama 28 hari, dari mulai pelaksanaan pada tanggal 10 November hingga 8 Desember 2023 yang terdiri dari makanan yang bukan merupakan menu utama/kudapan (6 hari/pekan) dan makanan lengkap yang di berikan satu hari perpekan.

Sasaran nya yakni di fokuskan pada balita gizi kurang (6-59 bulan), balita berat badan kurang dan sangat kurang, balita gizi kurang yang juga mengalami stunting serta balita dengan berat badan tidak naik. (ED)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait