Tangerang | VoA – Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan ini mendorong sejumlah konsumen, termasuk Merry Rohmawati, untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
Kekecewaan mencapai puncaknya ketika pihak tergugat tidak hadir dalam sidang mediasi yang telah dijadwalkan. Merry Rohmawati menyampaikan bahwa panggilan pertama tidak sampai ke kantor, sedangkan pada panggilan kedua, mereka tidak hadir tanpa alasan yang jelas. Informasi dari Hakim PN mengindikasikan bahwa panggilan akan terus dilakukan hingga pihak tergugat hadir.
“Panggilan pertama alasannya surat panggilan tidak sampai ke kantor. Yang kedua, mereka tidak hadir tanpa alasan. Dan info dari Hakim PN, terus akan dilakukan panggilan sampai mereka hadir,” ujar Merry Rohmawati kepada voa.co.id, Rabu (07/02/2024).
Ratusan warga, termasuk Merry, merasa tertipu setelah membeli dan mencicil tanah kavling serta unit rumah di Perumahan Bumi Samawa Residence (BSR). Meskipun berdasarkan site plan terjual habis, proses serah terima kunci rumah yang seharusnya dilakukan pada tahun 2023 belum terealisasi. Para konsumen merasa dikecewakan dan merugi.
“Berdasarkan site plan, ada 150 unit perumahan dan tanah kavling di Bumi Samawa Residence, dan itu sudah sold out semua statusnya. Tetapi, ternyata kami ditipu oleh developer perumahan syariah ini,” ucap Mery.
Kuasa Hukum Penggugat, Azhar Fauzie, mencurigai adanya kejanggalan dalam proyek properti yang dijalankan oleh PT Rumahku Surgaku. Setelah mengecek langsung ke Bumi Samawa Residence, Azhar menemukan bahwa status tanahnya telah dimiliki oleh perusahaan pengembang perumahan lain. Meskipun demikian, pihaknya bertekad untuk terus mengawal klien dan memastikan keadilan dalam sidang gugatan.
“Kami tetap terus mengawal klien menjalani sidang gugatan dan memastikan keadilan bagi klien kami. Untuk perkara No. 1163, agenda sidang selanjutnya adalah menunggu jawaban dari pihak tergugat dan untuk perkara No.61 agenda sidang pemanggilan tergugat,” tutur Azhar Fauzie.
Terpisah, Divisi Legal ‘Rumahku Surgaku’, Fikri Wijaya, membantah tuduhan penipuan terhadap ratusan warga Tangerang. Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak akan melarikan diri dari tanggung jawab dan berkomitmen untuk mengembalikan hak konsumen.
“Perusahaan tidak akan pernah lari dari tanggung jawab dan akan mengembalikan apa yang menjadi hak keseluruhan konsumen,” ujar Fikri di kutip.
Fikri meminta kesabaran dari konsumen dan mengajak untuk menjaga komunikasi yang baik. Pihaknya menyatakan ketersediaan untuk membahas solusi dan mengembalikan hak konsumen sesuai dengan kemampuannya.
“Kantor kami selalu terbuka, artinya di jam pelayanan, di jam kerja, apapun posisinya, apapun kondisinya, silahkan kita berdiskusi. Karena saya menganggap tidak ada satu persoalan yang tidak bisa kita selesaikan tanpa berdisuksi, kita cari solusinya. Dan kami bersedia mengembalikan sepenuhnya, tapi sesuai kemampuan kami seperti ditermin atau dicicil, yang jelas tidak akan kami dzolimi,” kata Fikri. (lh)
Trik pihak pengembang tuh. Sengaja mengulur-ulur waktu dengan tidak hadir di panggilan sidang, agar korban lelah dan putus aja, sehingga mengikuti alur permainan pihak pengembang. Konsumen mengajukan cancel, kena potongan, pengembalian uang dicicil dlm jangka waktu lama., dan belum tentu pengembalian uangnya amanah, syukur2 gak sampai kabur. Jelas2 merugikan pihak korban. Padahal jelas2 pihak pengembang wanprestasi. Sdh kebaca trik permainan mereka. Tandain tuh nama PT pengembangnya, biar gak makin banyak korban.
Tolong doank itikad baik nya, uang kami jangan di ulur” Waktu, kami butuh uang itu
Balikin uang konsumen d padang sm tangerang tidak usah bnyk ngulur2 waktu, panggilan PN slalu mangkir ni yg anda bilg mo tanggungjawab. Bawa2 syariah tanpa riba tp kenyataan nol besar.
Balikin uang konsumen scptnya,jgn bawa2 slogan syari’ah klo kenyataannya g AMANAH
Semoga org2 yg bekerja di PT ini mendapat balasan yg setimpal atas perbuatan mereka baik di dunia maupun di akhirat kelak… aamiin yra🤲🏻🤲🏻
Wahai para Pengembang Perumahan Syariah takutlah kalian dengan Agama kalian, takutlah dengan Tuhan kalian, dan tobatlah dengan mengembalikan uang2 konsumen. Jangan kalian menganggap konsumen hari ini adalah Penjahat karena menuntut pengembalian uang, jangan kalian selaku Pengembang mengembalikan keadaan seolah2 menderita dan terzolimi, hentikan statement anda yang mengatakan tidak punya uang, berdalih mengembalikan mencicil sesuai prosedur karena mementingkan “PERIUK NASI” Perusahaan, tanpa anda memikirkan “PERIUK NASI” konsumen2 anda yang kosong tidak ada nasinya bahkan mungkin tidak memiliki “PERIUK NASI”. Berhenti mengancam-ngancam konsumen yang melakukan gugatan hukum dengan dalih gugatan sampai bertahun-tahun belum tentu uang kembali, orang susah jangan selalu ditakut-takuti, nyatanya mereka bisa sampai pada titik melawan kalian di persidangan, jika memang proses harus lama itulah perjuangan mereka, menang dan kalah itu pengadilan dunia, pengadilan akhirat anda tidak bisa berkilah. Mereka hanya meminta uangnya kembali, uang yang akan digunakan mereka makan, bayar anak sekolah, dan bayar keperluan sehari2.
Dasar penipu!
Gausah banyak ngomong kau semua.
Kita ini korban gak sebodoh yg kalian pikir. Tunggu tanggal main nya. Roda berputar ada saatnya kalian nanti yg terpuruk. Baik skrg maupun di akhirat nanti.
Apalagi sudah menzolimi masyarakat yg sudah penuh harapan memiliki rumah.
Gak terpikir berapa banyak korban yg sudah kecewa oleh sikap kalian.
Klo emg mau tanggung jawab gausah kalian bahas2 musyawarah suruh konsumen datang ke kantor, karna sudah berulang kali tdk ada hasil yg baik sama sekali. terutama buat fikri. Kalau anda memang lawyer profesional silahkan datangi pengadilan sesuai dengan surat panggilan, jangan mangkir atau kabur!
Semoga developer segera mengembalikan uang nya. Aamiin
Untuk para pemda yang bersangkutan dgn hal rumah syariah..yg memberikan izin kepada pihak bersangkutan..
Karna kami selalu konsumen masih awam
Tolong bantu kami atas perkara ini
Karna pihak deplover rumah ku surgaku
Sangat sangat amat
kurang ajar
Byk konsumen yg masih meminta hak nya utk di kembalikan uang nya
Bahkan saya udh masuk ke rana pengadilan.. Byk sering mangkir
Pak jokowi.. Pak Erick tohir.. Semoga bisa lihat berita ini..bantu kami selalu konsumen utk usut rumahku surgaku..
Saya juga termasuk salah satu korban dari developer ini, cuma beda proyek perumahan saja, saya di Sangiang Baitussalam, sudah masuk uang ratusan juta tapi sampai detik ini rumah tidak dibangun2 juga, selalu di undur2 terakhir dapat kabar dijanjikan april 2024, padahal saya ambil dari tahun 2020, dari punya anak satu sampai sekarang anak sudah dua, pusing rumah gk jadi2, harusnya sudah punya rumah sendiri malah terpaksa bayar kontrakan rumah terus menerus, kalau d hitung2 sudah banyak kerugian saya yang diakibatkan wanprestasi developer syariah yang tidak amanah ini.
Di daerah padang sumatera barat juga drmikian, kami sbg korban dengan janji janji manisnya, tidak ada iktikat baiknya utk mengmbalikan uang kami, rumah tidak jadi di buatkan, uang kami menghilang, Allah tidak tidur, jgn bawa bawa agama lagi, jika tidak dibayarkan,
Bapak Deri Direktur perusahaan ini adalah penipu ulung yang mengatas nama Syariah.. Di Padang Sumatera Barat sudah Ratusan orang yang ditipunya.. Puluhan Milyar uang konsumen sudah di larinya.. Sampai sekarang rumah yang di janji nya tidak kunjung di Bangun.. Semoga semua yg bertanggung jawab masalah ini di laknat oleh ALLAH Baik di dunia maupun di Akhirat nanti.. Aamiin..
Semoga tetap amanah , meskipun pengembalian secara cicil itu sudah bentuk itikat baik bagi saya pribadi. Daripada gak dikembalikan sama sekali seperti devloper2 yang lain
Syukur deh klo sudah di bayar kan, contoh 1 dari ratusan org yg justru susah untuk nuntut uang nya minta di kembalikan
Secara cicil TEORI, prakteknya Zonk. Miris . Tidak bisa berkata2 lagi , terlalu speechless
Dalam masalah ini kalau mau Membandingkan itu nglihatnya keatas , bukan nglihat kebawah dan mudah saja bilang “daripada developer lain” . Secara tidak langsung membenarkan dan mewajarkan kedzoliman ini . Terlalu banyak air mata dan peluh dari kedzoliman ini .
D cicil jg kudu d samperin k kntor dlu cba klo kita meneng ja d rmh mang bkln d TF
Turut bersyukur plus turut berduka ya kak Rika. Syukurnya, uang anda sdh dikembalikan. Berduka nya, sebab mungkin di keluarga anda ada yg sakit kritis. Maaf sy bilang ini, sebab dri statmen dri lawyer BSR, pengembalian uang konsumen di prioritaskan jika ada yg diantara keluarganya sakit kritis. Ini kata lawyernya BSR loh ya, bukan kata saya.
Syukur deh klo sudah di bayar kan, contoh 1 dari ratusan org yg justru susah untuk nuntut uang nya minta di kembalikan
Untuk anda bertiga ( Rika, Rohim, Putri Pidiawati). Kalian tdk merasakan apa yg di derita kami Konsumen. Karena kalian bagian dari mereka ( team Deri Suandi)
Contoh 1 orang yg anda sebutkan, sdh di bayar lunaskah?. Saya pastikan blm, karena pihak developer tdk komit dan tdk ber etikad baik. Masa uang 100jt di cicil 6jt, kalian bilang etikad baik. Itu namanya licik. Blm lagi yg sdh jatuh tempo, tpi ttp tdk di bayar juga?. Kalian gak risih, termasuk Deri, ngekepin uang konsumen. Enak bener hidup anda, rumah di daerah elit, anak pakai moge, bisa jalan2 keluar negri. Kembalikan uang kami konsumen!
@logawa sy bukan tim deri sprti yg anda maksud, sy justru heran sama coment @rika, sebab sejauh ini yg sy tahu blom ad uang konsumen di kembalikan secara utuh, bahkn ad info yg sy dpt dri konsumen padang, total uang konsumen yg di tilep sama deri mencapai 3M.
Mohon maaf yg sebesar-besarnya mba Putri, sya pikir Putri admin Rumahku Surgaku🙏🙏. Komen tadi tepatnya untuk sdri RIKA, dia tdk merasakan yg di alami Konsumen.
Berisik…..klo g tau ceritanya g usah asal jeplak aja mas ngata nya
Jangan2 cuma buzzer yang ditugaskan buat pukul balik berita2 yang menyerang pihak RS, kalau memang ada itikad baik, y mbok datang kalau di panggil pengadilan negeri
Ayo dong team @PT. Rumahku Surgaku terutama Bos Deri Suwandi, kalau kalian mengaku tidak zolim, hadir tuh di persidangan. Jgn cuma sibuk hitung uang, yg itu juga bukan uang kalian pribadi, tapi uang para korban yg sudah kalian iming-imingi rumah & tanah fiktif.
Dalam masalah ini kalau mau Membandingkan itu nglihatnya keatas , bukan nglihat kebawah dan mudah saja bilang “daripada developer lain” . Secara tidak langsung membenarkan dan mewajarkan kedzoliman ini . Terlalu banyak air mata dan peluh dari kedzoliman ini .
Ayo dong team @PT. Rumahku Surgaku terutama big bos Deri Suwandi, muncul dong ke permukaan, hadir tuh di panggilan sidang. Jgn cuma asik nongkrongin brankas uang yg ada kumpulkan dri para korban.