close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.9 C
Jakarta
Sabtu, Januari 25, 2025

Dewan Nilai Pemkot Depok Perlu Bentuk Tim Satgas untuk Anjal

spot_img

Depok | VoA – Anak jalanan (Anjal) merupakan persoalan sosial yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi, mengemukakan pandangan pentingnya pendekatan yang terstruktur melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) dari Dinas Sosial.

Babai Suhaimi menyarankan agar satgas ini secara rutin melakukan operasi setiap bulan atau tiga bulan sekali untuk mengidentifikasi anak jalanan dan mengetahui asal-usul mereka.

“Pentingnya operasi rutin ini adalah agar kita tidak menyimpang dalam menilai masalah anak jalanan. Jika mereka berasal dari daerah tertentu, seperti Indramayu, kita dapat mengembalikan mereka ke asalnya,” ujar Suhaemi dalam acara  Forum Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah (PD) Dinas Sosial Kota Depok tahun 2025 di Aula Kantor BJB, Kamis (22/02/24) kemarin.

Baca juga:  DPD SWI Kota Depok Gelar Rakerda untuk Perkuat Kolaborasi dan Kontrol Sosial

Menurut Babai, keberadaan Anjal seperti pengamen dan manusia silver bukan untuk mencari atau menyalurkan kreativitas mereka, melainkan untuk mencari uang.

“Jadi kita tidak bisa mengatakan anak jalanan ini perlu begini perlu begitu kalau kita tidak tau asalnya, karena anak jalanan tersebut berada di jalanan, seperti pengamen, manusia siver  bukan untuk mencari atau menyalurkan kreativitas melainkan mereka sedang mencari uang. Untuk itu perlu adanya Satgas dari Dinas Sosial agar mampu  mengurai keberadaan anak anjal ini di tengah-tengah masyarakat kita,” tutur Babai.

Baca juga:  Sidang Yusra Amir, Saksi Gunawan: Ini Arahnya Sudah Penipuan dengan Janji-Janji

Pentingnya identifikasi asal ini pun diakui oleh Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Devi Maryori. Menurutnya, banyak anak jalanan di wilayah Kota Depok bukan orang Depok, namun berasal dari berbagai daerah.

“Kita perlu tahu asal-usulnya, dan jika bukan warga Depok, kita akan berkoordinasi dengan daerah asal mereka,” ujar Devi.

Meskipun Satgas belum terbentuk, Devi menegaskan bahwa pendataan anak jalanan sudah dilakukan secara rutin oleh pilar sosial, seperti TKSK (Tenaga Kerja Sosial Kecamatan)

“Untuk saat ini pendataan anjal kita dapatkan dari pilar pilar sosial kami, seperti TKSK dan setiap tahun itu ada pendataannya,” jelasnya.

Baca juga:  Sidang Putusan Asep Somantri, Pelapor Ungkap Ketidakpuasan Terhadap JPU

“Dan usulan dari Bapak Dewan Babai Suhaimi, nantinya akan kita bahas terlebih dahulu dan sebagai masukan bagi kami sebagai rencana kerja tahun 2025,” ucap Kadinsos.

Menjawab soal rumah rehabilitas untuk Anjal, Devi mengungkapkan, bahwa saat pihaknya hanya mempunyai Rumah perlindungan sosial yang bersifat temporer.

“Kami memiliki rumah perlindungan sosial namun bersifat sementara. Jadi sebelum mengembalikan anjal yang bukan warga Depok ke asalnya, mereka di tempatkan di rumah perlindungan sosial sedangkan bagi anjal yang memang warga Depok akan kami berikan bimbingan sosial,” jelas Devi. (Edh)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait