close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.9 C
Jakarta
Selasa, Oktober 15, 2024

Jalan Poros Desa Kedung Terabaikan, Kerusakan Makin Memburuk

spot_img

Tangerang | VoA – Mengenaskan keadaan jalan poros di Desa Kedung saat ini sangat memprihatinkan, di mana sejumlah area terlihat tidak mendapat perhatian memadai dari Pemerintah setempat maupun Pemerintah Daerah dan terkesan dibiarkan begitu saja.

Salah satu contohnya adalah Jalan Kampung Gabus yang terletak di Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang.

Pantauan voa.co.id dilokasi, terlihat keadaan jalan hanya dapat dilintasi separuhnya. Karena setengah jalan sudah dalam kondisi miring retak dan rusak. Sehingga sangat berbahaya jika dilalui kendaraan yang melintas, Selasa (09/04/2024)

Rita (23), seorang pengendara yang melintas, menyatakan bahwa jalan ini merupakan ancaman serius bagi warga sekitar yang melintas.

“Sekarang sudah memasuki Hari Raya Idul Fitri banyak warga yang lalu lalang di jalan tersebut, baik itu para petani maupun masyarakat lainnya, “ujarnya.

Baca juga:  Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri "Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga"

Menurutnya, beberapa bulan yang lalu sudah ada perbaikan jalan, namun perbaikan jalan tersebut tidak bertahan lama.

“Jalan ini sudah bertahun-tahun kondisinya sangat memperihatinkan, dan tidak layak untuk dilalui karena kerusakannya sangat parah, dengan lereng yang miring, lubang besar yang mengganga, dan bahkan rumput tumbuh di permukaannya,” Bebernya

Perlu diketahui Presiden RI Joko Widodo menegaskan pentingnya pembangunan wilayah Perdesaan, seperti yang diupayakan oleh Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi). melansir Antaranews.com

“Pembangunan desa itu sangat penting, sejalan dengan program pemerintah yang membangun dari pinggiran,” tutur Jokowi dalam Pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi 2023 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.

Baca juga:  Depok Rayakan Pelantikan DPRD, Warga Sukmajaya Bangga Sambut Wakilnya

Menurut Jokowi, pemerintah telah menunjukkan komitmen pembangunan dengan memberikan dana desa yang sampai tahun 2023 berjumlah Rp539 triliun untuk 74.800 desa di seluruh Tanah Air.

Melalui distribusi dana desa tersebut, papar Jokowi, telah terbangun 326.000 kilometer jalan desa, 6.400 embung desa untuk mendukung irigasi, serta 14.000 pasar desa.

“Kalau tidak (terbangun) berarti banyak yang korupsi di situ. Akan saya turunkan BPK dan BPKP untuk cek karena hampir setiap tahun kurang lebih Rp1 miliar sampai Rp2 miliar dikirimkan ke desa-desa. Jadi, kalau tidak jadi barang, kepala desanya yang diciduk,” kata Jokowi

Oleh karena itu, Presiden sangat mengapresiasi peran para dai dan daiyah yang mau bekerja secara konkret ke desa-desa untuk membantu membangun dan menjaga desa.

Baca juga:  Stasiun Pondok Rajeg Bersiap Beroperasi Kembali Setelah 18 Tahun

Jokowi juga mengapresiasi peran para dai dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa, khususnya dalam pengembangan karakter, budi pekerti, hingga akhlak.

Menurut Presiden, peran para dai tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.

“Apa yang sudah kita kirimkan ke desa ini dapat bermanfaat optimal bagi umat, dan di sini lah peran para dai dan daiyah dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, utamanya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” tutur Jokowi.

Lantas apakah Pemerintah Desa maupun Pemerintah setempat mengabaikan instruksi dari Presiden Jokowi…? Karena sampai saat ini masih ada jalan poros desa yang kondisinya sangat memperihatinkan.(Saep)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...

Tahanan Kasus Tipu Gelap Polsek Dukuh Pakis Kabur, Empat Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Surabaya

Surabaya | VoA - Saat kepolisian sibuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran 2024, seorang tahanan Polsek Dukuh Pakis kabur pada Jumat (12/04/2024)...
Berita terbaru
Berita Terkait