Bogor | VoA – Terkadang, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah setempat. Inilah mengapa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor mengambil langkah proaktif dengan menggelar simulasi gempa sebagai bagian dari upaya sosialisasi bencana kepada masyarakat.
“Kami mengadakan simulasi gempa ini mengingat bahwa gempa bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan, dan penting bagi kita semua untuk siap dalam menghadapinya,” ujar Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Jonggol, Dadang Yazid Bustomi, Senin (29/04/2024)
Simulasi gempa ini juga merupakan wujud konkret dari komitmen pemerintah Kecamatan Jonggol untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons dalam menghadapi situasi darurat. Dalam simulasi ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dengan mempraktikkan langkah-langkah yang benar dalam menghadapi gempa.
“Mulai dari melindungi diri di bawah meja atau tempat perlindungan lainnya, hingga evakuasi ke tempat yang lebih aman,”tuturnya.
Sosialisasi ini juga, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki rencana darurat dan persiapan yang matang dalam menghadapi bencana alam.
“Dengan pemahaman yang lebih baik dan tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, diharapkan masyarakat dapat merespons dengan cepat dan tepat, sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan,” ucap Dadang.
Selain itu, kegiatan simulasi gempa ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kerjasama antara berbagai pihak terkait, termasuk Satpol PP, instansi pemadam kebakaran, Dinas Kesehatan, dan relawan bencana, pungkasnya. (ed/yn)
