close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.6 C
Jakarta
Sabtu, Januari 25, 2025

Genpro Pendidikan, H. Bambang Sutopo: Menggagas Ekosistem Pendidikan Islam dan Teknologi 

spot_img

Depok | VoA – Pendidikan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban, terutama dalam konteks keislaman. Pada tanggal 7 Mei 2024, sebuah forum kolaborasi yang menarik diselenggarakan di Gd. Lavender Bina Cendikia, Office Tower Taman Melati Margonda, Kota Depok.

Forum ini dihadiri oleh beragam pelaku dan pengelola pendidikan dari berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Bekasi, Depok, Bogor, Karawang, Cianjur, dan sekitarnya. Mereka hadir dengan satu tujuan yang sama yakni menggagas ekosistem pendidikan Islam yang inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan era teknologi dan digitalisasi.

Salah satu figur terkemuka dalam dunia pendidikan, H. Bambang Sutopo, mengungkapkan kebahagiannya dapat menghadiri acara tersebut.

Baca juga:  Dorong Regulasi Transportasi Publik, Komisi C DPRD Depok Kunker ke Dishub Jabar

“Alhamdulillah saya di undang sebagai pembicara dalam acara yang luar biasa ya menurut saya. Acara ini juga merupakan pre-launching dari program bernama GENPRO PENDIDIKAN, yang bertujuan untuk merangkul perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam menyempurnakan sistem pendidikan Islam,” ujar H. Bambang sutopo kepada voa.co.id, Kamis (09/05/2024)

“Hadir juga Para Pelaku atau Pengelola Bidang Pendidikan, seperti Kampus, Sekolah, Ponpes, Lembaga Kursus, Bimbel, Pelatihan, Home Schooling, Aplikasi, Alat Peraga, Penerbit, Jasa,” sambungnya.

Menurut H. Bambang Sutopo yang juga sebagai Pembina Yayasan Pendidikan Ruhama Depok, salah satu titik fokus utama adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan perkembangan teknologi. Hal ini menjadi penting mengingat peran teknologi yang semakin mendominasi kehidupan modern.

Baca juga:  Optimalkan Kinerja Pegawai, Dinkes adakan Program SRIKANDI Kota Depok 2024

“Dengan pendekatan yang tepat, teknologi bisa menjadi alat yang memperkaya proses pembelajaran dan memperluas akses terhadap pengetahuan agama,” tuturnya.

Di samping itu, sambungnya, juga sangat penting saling bersinergi dan berkolaborasi antara berbagai lembaga pendidikan.

“Dengan berbagi sumber daya, pengalaman, dan best practice, kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, sinergi ini juga membuka peluang untuk menghasilkan inovasi baru yang mampu mengatasi berbagai tantangan pendidikan masa kini,” tandasnya.

Baca juga:  Yusra Amir Divonis 3 Tahun 6 Bulan, Penasihat Hukum Siap Ajukan Banding

Dirinya berharap, dengan adanya  forum tersebut bukan hanya terfokus pada peningkatan kualitas pendidikan Islam di Jawa Barat, tetapi juga pada kontribusi lebih luas terhadap kemajuan bangsa berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045.

“Semoga bisa menjalin kolaborasi dan sinergi antara Pengelola lembaga Pendidikan, bisa sinergi yang saling support dan saling membesarkan antara lembaga pendidikan informal dengan dunia pendidikan formal, dalam bentuk-bentuk pilihan ekskul ketrampilan di sekolah formal, untuk menjadi bekal ketrampilan praktis dalam bertahan hidup, seperti ketrampilan menjahit, mengelas, menyopir, tatarias, dan lain sebagainya,” pungkas H. Bambang Sutopo. (ed)
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait