close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.2 C
Jakarta
Selasa, Maret 18, 2025

Gabungan LSM Pendidikan Ajukan Surat Bersama kepada PJ Gubernur Jawa Barat, Ada Apa?

spot_img

Depok | VoA – Tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pendidikan, yakni LSM Peduli Pendidikan Indonesia (PPI), LSM Nusantara, dan LSM Lembaga Aspirasi Rakyat (LEBAR), mengajukan surat bersama kepada Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Surat tersebut bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, adil, dan bijak di Provinsi Jawa Barat.

“Hari ini kami dari beberapa gabungan LSM di bidang pendidikan mengajukan surat bersama kepada Bapak Bey Machmudin selaku Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat,” ujar Ketua LSM Peduli Pendidikan Indonesia (PPI), Mulyadi Pranowo yang juga selaku Dosen perguruan tinggi di Jakarta, Selasa (09/07/2024)

Mulyadi menambahkan, “Kami dari LSM pendidikan yang selama ini fokus pada dunia pendidikan, baik SD, SMP, SMA/K, dan perguruan tinggi, ingin menyampaikan beberapa hal yang kiranya dapat dijadikan masukan untuk membuat keputusan.”

Adapun masukan yang disampaikan oleh ketiga LSM tersebut antara lain:

Baca juga:  Pekerjaan Drainase di Depok Diduga Minim Pengawasan, Kualitas Proyek Diragukan

1. Apresiasi terhadap PPDB: Ketiga LSM mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang bersih dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Koordinasi dengan Stakeholders: Mereka juga menghormati adanya koordinasi yang baik antara PJ Gubernur Jawa Barat dengan berbagai stakeholders, termasuk Kejaksaan, Kepolisian, DPRD Provinsi, dan pihak-pihak lain yang mendukung pendidikan yang lebih baik.

3. Perhatian terhadap Penambahan Sekolah Negeri: LSM ini menyoroti pentingnya perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Pendidikan, untuk menambah sekolah negeri di seluruh wilayah Jawa Barat guna mencukupi kebutuhan pendidikan sekolah menengah. Meskipun ada hambatan anggaran karena digunakan untuk mengatasi pandemi COVID-19, mereka menekankan perlunya penambahan sekolah di daerah-daerah yang masih berkembang.

Lebih lanjut, LSM tersebut juga menyampaikan beberapa usulan yang dianggap penting untuk dipertimbangkan oleh PJ Gubernur:

Baca juga:  Ketum DPN Perkasa Soroti Minimnya Sertifikasi Tukang Bangunan

1. Alokasi Anggaran Pendidikan: Mengusulkan agar anggaran pendidikan dialokasikan lagi untuk menambah sekolah SMA Negeri dan SMK Negeri, sehingga kebutuhan sekolah negeri di Jawa Barat dapat tercukupi.

2. Optimalisasi Sekolah di Kota Berkembang: Mengusulkan agar sekolah-sekolah negeri yang sudah ada di kota-kota dengan perkembangan pesat seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Bandung dapat dioptimalkan dengan menambah rombongan belajar dan mengoptimalkan isi rombongan belajar.

3. Prioritas pada Sekolah Negeri: Menyampaikan bahwa sekolah negeri masih menjadi prioritas pilihan masyarakat karena tidak dipungut biaya dan memiliki kualitas yang baik, sehingga lulusannya memiliki peluang besar untuk diterima di perguruan tinggi ternama.

4. Usulan Sistem PPDB: Mengusulkan kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Teknologi RI agar sistem PPDB diubah dengan cara tes tertulis. Menurut mereka, sistem PPDB saat ini tidak melatih anak untuk berjuang, padahal untuk masuk perguruan tinggi, siswa harus bersaing melalui tes tertulis.

Baca juga:  Pesona Khayangan Cup I, Panggung Kejayaan Tenis Meja di Depok

“Kami berharap masukan dari LSM pendidikan ini dapat menjadi pertimbangan Bapak PJ Gubernur dalam menciptakan pendidikan yang baik, adil, dan bijak. Bijak karena tidak menyamakan keputusan yang merata dan sama tanpa mempertimbangkan kondisi riil wilayah yang ada,” Kata Mulyadi.

Mulyadi juga mengungkapkan, selain mendorong PJ Gubernur, Dalam hal ini pihaknya juga akan menulis surat Ke kementerian pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi RI, agar sistem PPDB dirubah dengan sistem tes masuk.

“Kami juga menulis surat kepada Kementerian Pendidikan untuk merubah sistem PPDB. Untuk mendorong anak agar mempunyai nilai perjuangan dan kerja keras dari tingkat SD, SMP, SLTA dan di Perguruan Tinggi agar semua anak mempunyai kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan Yang diharapkan dan pada akhirnya mampu bersaing dalam mencari kerja,”tutup Mulyadi. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait