pafiprovkalimantan.org
pafisungaipenuh.org
Apple4d
Polemik Tarif KRL Berbasis NIK, Jokowi : Saya Enggak Tahu | VOA Polemik Tarif KRL Berbasis NIK, Jokowi : Saya Enggak Tahu | VOA
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

31.9 C
Jakarta
Sabtu, September 7, 2024

Polemik Tarif KRL Berbasis NIK, Jokowi : Saya Enggak Tahu

spot_img

Bogor | VoA – Terkait rencana pemerintah mengubah skema pemberian subsidi tiket KRL menjadi berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) di 2025 mendatang, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengatakan, belum mengetahui tentang hal tersebut.

“Saya ndak tahu, karena belum ada rapat mengenai persoalan itu,” kata Jokowi di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, usai meresmikan gedung pelayanan kesehatan respirasi Ibu dan anak pada Jumat, (30/8).

Baca juga:  Ini 7 RS Andalan Pemkot Depok untuk Menangani Kedaruratan Stroke

“Belum tahu. Saya belum tahu masalah lapangannya seperti apa,” imbuhnya.

Risal Wasal, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub menyatakan, skema subsidi termasuk penarifan KRL Commuter Line Jabodetabek belum diubah ke berbasis NIK. Soal penyesuaian tarif, setelah ada skema baru pun, belum akan berlaku.

“DJKA memastikan belum akan ada penyesuaian tarif KRL Jabodetabek dalam waktu dekat. Dalam hal ini, skema penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK belum akan segera diberlakukan,” tuturnya.

Baca juga:  Ketua DPD GANN, ajak Warga Sultra untuk Gabung Bersama Memberantas Narkoba

Sebelumnya, dalam Dokumen Buku Nota Keuangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 disebutkan subsidi PSO dalam RAPBN tahun anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp7.960,1 miliar (Rp7,9 triliun). Lebih rinci lagi, anggaran belanja Subsidi PSO tahun anggaran 2025 yang dialokasikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp4.797,1 miliar (Rp4,79 triliun) untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api.

Baca juga:  Miris! Bayi Ditelantarkan di Stasiun Tenjo

Dan ada poin, penerapan tiket elektronik berbasis NIK kepada pengguna transportasi KRL Jabodetabek. Dengan perubahan skema subsidi berbasis NIK, artinya tidak semua masyarakat bisa menerima layanan KRL dengan harga yang murah seperti sekarang

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...

Tahanan Kasus Tipu Gelap Polsek Dukuh Pakis Kabur, Empat Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Surabaya

Surabaya | VoA - Saat kepolisian sibuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran 2024, seorang tahanan Polsek Dukuh Pakis kabur pada Jumat (12/04/2024)...

Gerak Cepat, Polsek Cimanggis Buru Pelaku “Penggelapan Sepeda Motor” Dengan Modus Terima Gadai di Media Sosial

Depok | VoA - Ramai status motor digelapkan di Media Sosial Group Facebook "Info Gade motor / mobil Depok, Sawangan dan sekitarnya" korbannya capai...
Berita terbaru
Berita Terkait