close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25 C
Jakarta
Selasa, Januari 21, 2025

PAGI Desak Pemerataan Pembangunan Sekolah di Kabupaten Asahan

spot_img

Asahan, Sumatera Utara | VoA –  Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Anak Guru Indonesia (DPD PAGI) Kabupaten Asahan mengeluarkan seruan tegas kepada Dinas Pendidikan Asahan agar lebih adil dalam mendistribusikan proyek pembangunan fisik untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Seruan ini datang setelah DPD PAGI melakukan investigasi di sejumlah sekolah.

Ketua DPD PAGI Kabupaten Asahan, Budi Aula Negara, SH, menyampaikan kepada voa.co.id bahwa hasil peninjauan di lapangan menunjukkan adanya ketimpangan dalam pembagian proyek pembangunan. Beberapa sekolah dasar menerima hingga tujuh paket pembangunan, sementara sekolah lain yang kondisinya lebih memprihatinkan belum tersentuh pembangunan selama bertahun-tahun.

Baca juga:  Pekerjaan Drainase di Depok Diduga Minim Pengawasan, Kualitas Proyek Diragukan
Keterangan foto : Papan informasi atau plank proyek rehabilitasi jamban serta sanitasinya UPTD 014681 Tanah Rakyat ( foto/Joko )

“Miris melihat ketidakadilan ini. Banyak sekolah yang bangunannya rusak dan tidak pernah mendapat perhatian, sementara sekolah lain justru mendapatkan proyek berlimpah dalam satu tahun,” ungkap Budi dengan nada tegas saat ditemui di Kisaran, Kamis (05/09/2024).

Dalam investigasinya, DPD PAGI menemukan SDN 014681 Tanah Rakyat di Kecamatan Pulo Bandring yang mendapat tujuh paket proyek pembangunan, termasuk rehabilitasi ruang guru, kepala sekolah, kamar mandi, hingga pembangunan baru ruang laboratorium, pagar sekolah, dan kelas baru. Temuan serupa juga terjadi di SDN 018452 Karang Anyer, Kecamatan Kisaran Timur, yang mendapatkan tiga paket proyek dalam lingkungan sekolah yang sama.

Baca juga:  Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop dan Speaker di Sekolah Asahan, Kejaksaan Lakukan Penyidikan

Budi menyoroti ketidakmampuan Dinas Pendidikan Asahan dalam menyusun kebijakan yang merata terkait pembangunan ini. Ia juga mempertanyakan koordinasi dinas dengan pihak terkait seperti BAPPEDA. Menurutnya, distribusi proyek seharusnya berdasarkan prioritas kebutuhan, bukan hanya berdasarkan rekomendasi pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Asahan.

“Dinas Pendidikan harus berani membuat regulasi yang lebih adil agar tidak ada kesan sekolah favorit yang mendapat perhatian lebih, sementara sekolah lain dibiarkan rusak,” lanjut Budi.

Baca juga:  Genpro Pendidikan, H. Bambang Sutopo: Menggagas Ekosistem Pendidikan Islam dan Teknologi 

Sebagai tindak lanjut, DPD PAGI berencana mengajukan audiensi dengan pihak terkait untuk membahas pemerataan proyek ini. Mereka juga akan terus mengawasi jalannya pembangunan fisik di berbagai sekolah. Jika ditemukan ketidaksesuaian dengan standar atau Rancangan Anggaran Biaya (RAB), DPD PAGI tidak akan ragu melaporkannya kepada Inspektorat atau Kejaksaan Negeri Kisaran. (Joko)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...
Berita terbaru
Berita Terkait