close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.2 C
Jakarta
Jumat, Maret 28, 2025

Depok Perkuat Pengobatan TBC dan HIV/AIDS dengan Inovasi Kapitu

spot_img

Depok | VoA – Kota Depok terus meningkatkan layanan kesehatan, terutama dalam pengobatan Tuberkulosis (TBC) dan HIV/AIDS. Pemerintah setempat bekerja sama dengan berbagai klinik dan rumah sakit, serta terus memperluas fasilitas laboratorium untuk pemeriksaan TBC dengan menggunakan teknologi terbaru seperti Tes Cepat Molekuler (TCM).

Upaya ini bertujuan untuk memperkuat deteksi dini dan mempercepat pengobatan bagi penderita TBC. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, Dalam kegiatan Ngobrol Pintar dan Inspiratif (Ngopi) bareng bersama DPD SWI Kota Depok di Aula, RSUD ASA Kota Depok, Jalan Raya Tapos, Cimpaeun, Selasa (24/9/2024).

Menurutnya, salah satu inovasi penting yang diperkenalkan adalah program Kampung Peduli Tuberkulosis (Kapitu), yang melibatkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) di tingkat komunitas.

Baca juga:  Solidaritas Jurnalis, LSM, dan Ormas Depok Menggema dalam Buka Puasa Bersama H.Turiman

“Satgas ini dilatih untuk memantau dan mendukung pasien TBC, serta bertugas untuk menjangkau individu yang diduga terkena TBC, terutama anggota keluarga yang tinggal bersama pasien. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada kasus penularan yang terlewatkan dan pengobatan dilakukan secara tuntas,” ujar Mary.

Mary juga menegaskan bahwa angka keberhasilan pengobatan TBC di Kota Depok telah mencapai 83% pada tahun 2023. Namun, masih ada tantangan berupa pasien yang tidak menyelesaikan pengobatan.

“Sering kali, pasien merasa lebih baik setelah satu bulan pengobatan dan kemudian menghentikan konsumsi obat, yang berisiko menyebabkan resistensi obat. Oleh karena itu, Kapitu memainkan peran penting dalam memastikan pasien menyelesaikan pengobatan minimal selama 6 bulan,” tuturnya.

Baca juga:  Divisi Advokasi SWI Depok Bantu Puluhan Warga, Bukti Nyata Kepedulian Sosial

Depok juga telah meningkatkan fasilitas pengobatan untuk TBC resisten obat, yang sebelumnya harus dirujuk ke rumah sakit spesialis di luar kota.

“Saat ini, layanan pengobatan TBC resisten obat dapat diakses lebih mudah di Depok. Selain itu, upaya deteksi dan pengobatan HIV/AIDS juga terus diperluas, dengan penambahan rumah sakit yang menyediakan layanan tes HIV dan pengobatan. Beberapa Puskesmas di Depok juga dapat menangani pasien HIV dalam stadium 1 dan 2, sementara kasus stadium 3 dan 4 dirujuk ke rumah sakit,” jelas Mary.

Baca juga:  Supian-Chandra Siap Jadikan Depok Pusat Seni dan Kreativitas dengan Fasilitas Bertaraf Nasional

Program ini juga mencakup pemeriksaan rutin bagi penghuni Lapas (lembaga pemasyarakatan) yang termasuk dalam kategori Pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), dengan bantuan dari pemerintah. Pemerintah juga menyediakan dukungan psikologis bagi pasien TBC dan HIV/AIDS melalui kerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dengan upaya berkelanjutan ini, Depok berharap dapat meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TBC hingga 100% dan memudahkan akses pengobatan bagi penderita HIV/AIDS. Program Kapitu dan berbagai inisiatif lainnya diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...
Berita terbaru
Berita Terkait