close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25 C
Jakarta
Selasa, Februari 18, 2025

HBS: Orientasi Wajib bagi Anggota DPRD Sebelum Mendalami Tugas Kedewanan

spot_img

Bandung | VoA – Anggota DPRD Kota Depok, H. Bambang Sutopo, yang akrab disapa HBS, menekankan pentingnya masa orientasi bagi anggota DPRD Kota Depok periode 2024-2029.

Orientasi tersebut berlangsung selama sepekan, dari tanggal 23 hingga 27 September 2024 di Bandung, diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat bekerja sama dengan DPRD Kota Depok.

Dalam orientasi ini, para anggota DPRD baru dibekali dengan berbagai materi penting seperti wawasan kebangsaan, tugas pokok dan fungsi sebagai anggota dewan, serta sistem pemerintahan di Indonesia. Para Pemateri diantaranya dari BPSDM Jabar, Bapeda Provinsi Jabar, Inspektorat Wilayah.

Baca juga:  Kepala BPN Depok: Acara Halbil Momentum Staf Menjaga Integritas dan Dedikasi

Menurut HBS, orientasi ini sangat esensial sebelum anggota DPRD bisa menjalankan tugas mereka dengan baik.

“Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh anggota dewan yang telah dilantik sebelum melaksanakan pendalaman tugas-tugas kedewanan. Ini adalah momen penting untuk memperkuat pemahaman tentang peran dan tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” ungkap HBS kepada voa.co.id melalui aplikasi WhatsApp, Rabu (25/09/2024)

Baca juga:  Relawan Supian-Chandra: Pers Pilar Demokrasi, Selamat Hari Pers Nasional

HBS mengungkapkan, dasar hukum dari kegiatan ini tertuang dalam Permendagri No. 6 Tahun 2024 Pasal 4 Ayat 2 dan 4, yang mengatur bahwa orientasi harus dilaksanakan sekali pada awal masa jabatan setelah pengucapan sumpah/janji sebagai anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Sedangkan Ayat 4 juga menegaskan bahwa anggota DPRD yang tidak mengikuti orientasi tidak dapat melanjutkan ke pendalaman tugas-tugas kedewanan.

“Anggota DPRD yang tidak mengikuti orientasi ini tidak bisa mengikuti pendalaman tugas Dewan,” tambah HBS.

Baca juga:  Bantuan dari AKSI dan Keluarga Besar SIT Ruhama untuk Palestina di Penghujung Ramadhan 1445H

HBS juga menjelaskan bahwa kehadiran dalam kegiatan orientasi ini sangat krusial. Setiap anggota diwajibkan hadir minimal 90%. Jika kehadiran kurang dari persentase tersebut, anggota tersebut diwajibkan mengulang orientasi.

“Selain materi sistem pemerintahan Indonesia, peserta orientasi juga akan mendapatkan pengajaran mengenai wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, serta penguatan penegakan peraturan perundang-undangan,” tutup HBS. (ed)

spot_img

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait