Depok | VoA – Kondisi aspal di Jalan Banjaran Pucung, RW10, Kota Depok, mengalami kerusakan hanya dalam tiga minggu setelah selesai dikerjakan.
Berdasarkan pantauan voa.co.id dan LSM Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Nasional, aspal di sepanjang jalan tersebut sudah mengalami keretakan di berbagai titik. Bahkan, pada beberapa bagian, material aspal tampak berserakan dan terkelupas. Lebih mirisnya lagi, aspal tersebut sangat mudah diangkat atau dikelupas dengan tangan.
Tidak menutup kemungkinan, kerusakan ini akan semakin parah dan berubah menjadi lubang yang berbahaya bagi pengendara.
Warga setempat berharap agar pihak terkait segera meninjau ulang pekerjaan yang dilakukan di jalan tersebut.
“Umur aspal ini bisa dibilang seumur jagung, tapi sudah rusak parah. Kami menduga bahwa kualitas material agregat dasar yang digunakan tidak memenuhi standar, sehingga aspal tidak mampu menahan beban kendaraan yang melintas,” ungkap salah satu warga yang kecewa dengan kondisi jalan tersebut.
Kekecewaan warga semakin mendalam karena kualitas pekerjaan yang dianggap asal-asalan. Mereka mempertanyakan tanggung jawab pihak kontraktor serta berharap ada tindakan cepat dari pemerintah Kota Depok untuk memperbaiki kondisi jalan dan memastikan kualitas proyek infrastruktur ke depannya agar tidak merugikan masyarakat.
“Ya pastinya kami selaku warga berharap Pemkot Depok segera memperbaiki kondisi jalan ini,” ucapnya.
Sebagai informasi, Proyek infrastruktur ini dikerjakan oleh CV Bryant Karya Abadi Sejahtera dengan anggaran senilai Rp 484.439.138,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok. Namun, meskipun baru selesai beberapa minggu, jalan tersebut sudah kembali rusak. (ed/qih)