Depok | VoA – Dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting, Kecamatan Bojongsari berkolaborasi dengan SWI Kota Depok menggelar acara “Ngopi Bareng Camat dan Lurah Se-Kecamatan Bojongsari” yang bertemakan “Melalui GPS, Bojongsari Percepat Zero New Stunting.”
Acara yang berlangsung pada Rabu, 9 Oktober 2024, di Aula Kecamatan Bojongsari ini menjadi ajang diskusi hangat antara pemerintah, UMKM, dan masyarakat, semua bersatu untuk menyukseskan program Gerakan Peduli Stunting (GPS).
Program GPS, yang telah diluncurkan sejak Juli 2024, merupakan inisiatif dari Kecamatan Bojongsari untuk mengatasi masalah stunting di wilayahnya.
Camat Bojongsari, Rizal Farhan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat, mulai dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas, kader PKK, pelaku UMKM, hingga awak media.
“Kami sangat berterima kasih kepada Lurah se-Kecamatan Bojongsari, UMKM, dan semua stakeholder yang telah bekerja keras dalam menjalankan program GPS ini. Meski dilakukan secara swadaya, kami optimis program ini akan mampu menurunkan angka stunting di Kecamatan Bojongsari,” ujar Rizal.
Sinergi Pemerintah dan Media
Dalam acara tersebut, Yenny, Ketua Serikat Wartawan Indonesia (SWI) Kota Depok, menyatakan dukungan penuh terhadap program GPS. Ia menegaskan peran media sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan informasi terkait program-program penting seperti ini.
“SWI Kota Depok mendukung penuh program GPS ini, khususnya untuk wilayah Kecamatan Bojongsari. Kami akan mempublikasikan setiap capaian dan perkembangan yang dihasilkan dari program ini agar masyarakat lebih sadar dan peduli,” jelas Yenny.
Senada dengan Yenny, Camat Bojongsari menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan media sangat penting. Dengan adanya acara ngopi bareng ini, ia berharap masyarakat Bojongsari bisa lebih mudah mendapatkan informasi mengenai capaian serta program-program pemerintah.
Kebersamaan yang Menginspirasi
Tidak hanya pemerintah dan media, sektor UMKM juga berperan aktif dalam mendukung program ini. Andi Nur Aminah, Ketua UMKM Bojongsari Maju Bersama (Bosama), menyatakan bahwa para pelaku usaha di Bojongsari telah melakukan donasi untuk membantu menekan angka stunting di wilayah tersebut.
“Kami, para pelaku UMKM, merasa terpanggil untuk turut serta membantu pemerintah. Kami tidak hanya berdonasi, tapi juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya mengatasi stunting di Kecamatan Bojongsari,” ujar Andi.
Rizal Farhan menutup acara dengan penuh semangat, menekankan pentingnya kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
“Ini bukan tentang kita menjadi superman, tapi super tim. Semua pihak di Bojongsari telah menunjukkan komitmen dan kebersamaan yang luar biasa. Program GPS kini bukan hanya ‘Gerakan Peduli Stunting,’ tapi juga ‘Gerakan Peduli Sesama,’” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi ini, Bojongsari optimis akan segera mencapai Zero New Stunting, menjadi contoh bagi daerah lain di Kota Depok. (ed)