Jerusalem | VoA – Militer Israel mengatakan bahwa pasukannya telah menghilangkan Yahya Sinwar, pemimpin organisasi teroris Hamas, dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan.
Para pengungsi Gaza di Khan Younis menilai kematian Sinwar tidak akan menghasilkan gencatan senjata.
Israel mengatakan bahwa Sinwar tewas dalam baku tembak di Rafah selatan Gaza dekat perbatasan Mesir, ketika dilacak oleh drone.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, memuji pembunuhan Sinwar dengan mengatakan “Hari ini kejahatan telah mengalami pukulan berat”.
Serangan Hamas mengakibatkan kematian 1.206 orang, sebagian besar merupakan warga sipil.
Dan Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Sinwar adalah pembunuh massal yang bertanggung jawab atas pembantaian dan kekejaman pada 7 Oktober”.
Sejak berita beredar tentang tewasnya kepala Hamas, beberapa warga Israel memuji berita kematian Sinwar sebagai tanda hal-hal yang lebih baik yang akan datang.
Walaupun Hamas sendiri belum mengkonfirmasi tentang isu kematian Sinwar.
Israel telah berperang melawan Hamas sejak serangan pada 7 Oktober.
Setelah serangan itu, Netanyahu bersumpah untuk mengalahkan Hamas dan membawa pulang semua sandera yang ada di Gaza.
Pada hari Kamis Israel melakukan serangan di kota Tyre Lebanon Selatan.
Di Lebanon sendiri, sejak September telah menyebabkan setidaknya 1.418 orang tewas.
Dan saat ini sudah 5 Tentara Israel tewas dalam pertempuran di Lebanon.
Korban tewas dalam serangan udara Israel salah satunya merupakan Wali Kota Nabatiyeh Ahmad Kahil.