Jakarta | VoA – Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato perdananya usai mengucapkan sumpah sebagai presiden di Gedung Nusantara, Kompleks DPR/MPR RI, Minggu (20/10).
“Saudara sekalian beberapa saat yang lalu dihadapan majelis yang terhormat ini, dihadapan seluruh rakyat Indonesia dan yang terpenting dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar kita yang berlaku, untuk berbakti kepada negara dan bangsa. Sumpah tersebut akan kami jalankan sebaik-baiknya”. ucap Prabowo saat penyambutan awal pidato.
Prabowo menyampaikan bahwa masih sangat tinggi angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
“Kita merasa bangga bahwa kita diterima di kalangan G20. Kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia tapi apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita,” ujar Prabowo.
“Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi, banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik,” sambungnya.
Prabowo juga mengingatkan agar kita tidak memliki sikap seperti burung unta yang saat melihat sesuatu yang tidak enak dia akan memasukkan kepalanya kedalam tanah.
“Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah, marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu, untuk mencari solusi-solusi jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut,” ajaknya.
Prabowo juga mencanangkan swasembada pangan dan energi di tengah ketegangan dan risiko terjadi perang di tingkat global.
“Saya telah mencanangkan Indonesia harus swasembada pangan dalam tempo sesingkat-singkatnya.Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
“Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia” terangnya. (die)