close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Sabtu, Februari 15, 2025

Penggerebekan Kos-kosan di Jonggol, Diduga Terlibat Praktik Asusila, Terapis Diinterogasi

spot_img

Jonggol | VoA – Tim gabungan yang terdiri dari aparat kecamatan Jonggol, Koramil, Polsek setempat, dan tokoh masyarakat, melaksanakan kegiatan cipta kondusif di wilayah Kecamatan Jonggol, Sabtu (19/10/2024)

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons atas laporan warga Desa Sukasirna mengenai dugaan adanya aktivitas asusila di sebuah kos-kosan di wilayah tersebut yang diduga terlibat dalam layanan aplikasi MiChat.

Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi, tim tidak menemukan bukti langsung terkait penggunaan MiChat. Namun, sejumlah wanita yang berada di tempat tersebut diduga sebagai terapis. Mereka kemudian dibawa ke kantor Kecamatan Jonggol untuk dilakukan proses pendataan dan assessment.

Baca juga:  Taman Secawan, Oase Hijau di Kota Depok yang Mendapat Apresiasi Wakil Walikota

“Dalam proses tersebut, mereka mengakui bahwa mereka bekerja sebagai karyawan yang terhubung dengan layanan MiChat dan mereka juga mengatakan bahwa dalam sehari mendapatkan satu hingga dua pelanggan, dengan tarif sebesar Rp. 300 ribu per transaksi,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Jonggol, Dadang Yazid Bustomi.

“Para wanita tersebut sudah kami data, diberikan surat pernyataan dan peringatan, kemudian kami pulangkan ke rumah masing-masing,” sambungnya.

Baca juga:  Mengenal Sosok Rudy Susmanto, Sang Calon Bupati Bogor

Dadang juga mengungkapkan bahwa  bahwa para wanita tersebut berasal dari beberapa wilayah, termasuk Gunung putri, Cileungsi, dan ada juga yang dari Sukabumi.

Untuk langkah selanjutnya, pihak kecamatan akan memanggil pemilik kontrakan melalui surat resmi guna meminta keterangan terkait dugaan aktivitas yang terjadi di tempat tersebut.

Operasi ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Jonggol, serta sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menindaklanjuti laporan warga terkait aktivitas yang mengganggu ketertiban umum. (ed/yn)

Baca juga:  Miris! Bayi Ditelantarkan di Stasiun Tenjo
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait