close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.3 C
Jakarta
Rabu, April 30, 2025

Wamen Agama: Penerimaan PPPK Hanya untuk Madrasah Negeri, Perubahan Perlu Usulan ke DPR

spot_img

Jakarta | VoA – Dalam audiensi yang berlangsung di ruang sidang Dirjen Pendidikan Islam pada Selasa (5/11).

Wakil Menteri Agama RI, Dr. H. Muhammad Syafi’i, menyampaikan kepada Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) bahwa penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024 diperuntukkan bagi guru di madrasah negeri.

Untuk memperluas cakupan penerimaan bagi guru di madrasah swasta, dibutuhkan perubahan regulasi yang melibatkan Badan Legislasi DPR.

“Penerimaan PPPK sesuai dengan Undang-Undang memang difokuskan bagi madrasah negeri. Jika ingin ada perubahan, kami sarankan FGSNI mengajukan usulan kepada Badan Legislasi DPR untuk dapat memperluas kesempatan bagi guru di madrasah swasta,” kata Wakil Menteri Agama yang akrab disapa Romo Syafi’i.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum FGSNI, Agus Mukhtar, turut menyampaikan sejumlah aspirasi yang mendesak untuk ditangani terkait kesejahteraan dan pengembangan karier guru madrasah.

Baca juga:  Refleksi 4 Tahun FGSNI Kebumen, Dorong Percepatan Sertifikasi Pendidik dan Regulasi PPPK

Ia didampingi oleh beberapa pengurus FGSNI lainnya, termasuk Bendahara Umum Isna Sangadah, S. PAUD, serta beberapa perwakilan guru dari berbagai daerah seperti Kebumen, Banjarnegara, Pesawaran, Bekasi, Pandeglang, dan Magelang.

Agus Mukhtar juga menyoroti panjangnya antrian bagi guru yang ingin mendapatkan sertifikasi melalui Program Profesi Guru (PPG) serta keterbatasan kuota yang membuat sertifikasi menjadi sangat kompetitif bagi guru-guru non-sertifikasi.

“Guru-guru di madrasah swasta seharusnya juga diberi kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengembangan karier dan kesejahteraan. Salah satu kendala utama adalah minimnya kuota PPG yang tersedia, sehingga sertifikasi menjadi tantangan besar bagi banyak guru non-sertifikasi,” ungkap Agus Mukhtar.

Baca juga:  GPN 08 Siap Kawal Perjuangan Warga Bojong Malaka Terkait Hak Ganti Rugi Lahan UIII

FGSNI berharap, dengan kenaikan alokasi dana APBN untuk Kementerian Agama pada tahun mendatang, kuota pemanggilan untuk program PPG dapat ditingkatkan. Menanggapi hal ini, Wakil Menteri menyatakan,

“Kami juga berharap, dengan adanya tambahan dana, kuota PPG bisa diperluas untuk mengatasi antrian panjang yang selama ini menjadi keluhan.”

Selain itu, FGSNI meminta agar insentif bagi guru non-PNS, yang saat ini sekitar Rp.250 ribu per bulan, dapat ditingkatkan menjadi Rp. 1 juta per bulan. Wakil Menteri Agama menyatakan bahwa hal ini masih dalam tahap wacana dan memerlukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak legislatif.

“Tambahan gaji sebesar Rp. 2 juta bagi guru masih merupakan wacana. Untuk pelaksanaannya, diperlukan penetapan khusus dari Pak Prabowo, dan kita akan terus memperjuangkannya melalui legislatif,” tambahnya.

Baca juga:  Sidang DPRD Depok Soroti Polemik Paket Menu Stunting

Dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Humas Deni Kurniadi menyampaikan bahwa masukan terkait revisi aturan kepegawaian untuk mendukung kesejahteraan guru di madrasah swasta akan dilanjutkan ke pimpinan BKN.

“Kami akan melanjutkan masukan ini ke pimpinan. Tahun ini BKN fokus pada penataan kepegawaian honorer, dan semoga tahun depan akan ada arah prioritas yang lebih mendukung kesejahteraan guru,” ujar Deni Kurniadi.

Rencananya, FGSNI juga akan mengadakan pertemuan dengan Kemdikbud atau Kemendiknas pada hari Jumat mendatang untuk memperjelas kebijakan terkait tambahan insentif bagi guru, khususnya tambahan insentif sebesar Rp. 2 juta.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperjuangkan kesejahteraan dan karier guru-guru madrasah, baik di madrasah negeri maupun swasta, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait.(Herman)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait