Jakarta | VoA – ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) kembali hadir di tahun 2025 dengan semangat baru. Program yang digagas oleh Creative Industry Hub ILUNI UI (CIHUI) ini bertujuan untuk mempromosikan kreativitas sineas muda Indonesia melalui medium film di tingkat nasional.
Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, IMAC 2025 mengusung tema “Green Diffraction”, mengajak masyarakat untuk menyebarkan pesan penghijauan dan melakukan aksi nyata menuju keberlanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
“IMAC 2025 memiliki tujuan besar, tidak hanya menjadi ruang apresiasi karya film, tetapi juga menciptakan diskusi kritis terkait isu-isu sosial melalui perspektif sinema. Kami ingin membuka wacana baru tentang peran film sebagai medium perubahan,” ujar Sri Bandoro, Festival Director IMAC 2025, Jumat (15/11/2024)
Rangkaian Acara IMAC 2025
IMAC 2025 dirancang dalam empat kegiatan utama:
- Roadshow – Berlangsung di berbagai kota untuk memperkenalkan IMAC kepada masyarakat luas.
- IMAC Film Camp – Pelatihan intensif bagi calon sineas muda.
- IMAC Film Competition – Kompetisi film pendek dengan tema keberlanjutan.
- IMAC Film Festival – Puncak acara yang akan diadakan di Taman Ismail Marzuki pada Hari Film Nasional.
Roadshow pertama sukses digelar di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, pada Kamis, 14 November 2024. Acara ini menampilkan screening film-film inspiratif seperti Ojek Lusi, Mother of the Sea, Laut Masih Memakan Daratan, dan Rusa Jantan yang Kehilangan Tanduknya.
Talkshow interaktif turut memeriahkan acara dengan kehadiran narasumber seperti Erina Adeline Tandian, dosen Fakultas Film dan Televisi IKJ, yang menyoroti pentingnya film sebagai media penyampai isu sosial.
“Final statement dari seorang sutradara dapat terlihat dari bagaimana film itu diakhiri,” ujarnya.
Sementara itu, Kinanthi Laras, produser Mother of the Sea, menekankan kekuatan elemen visual dan musik dalam menyampaikan pesan film.
“Film dapat menjadi ruang refleksi bagi masyarakat untuk memahami keresahan lingkungan dan sosial,” tambahnya.
Ajakan untuk Berkarya
Ryan, Program Director IMAC, mengundang para generasi muda untuk mengikuti IMAC Film Camp 2025 sebagai langkah awal menekuni dunia perfilman.
“Kami ingin menciptakan ruang belajar bagi para sineas muda untuk menggali potensi mereka sekaligus memperkuat pesan keberlanjutan melalui karya film,” ungkapnya.
Untuk informasi lebih lanjut, para calon peserta dapat mengunjungi Instagram @imac.filmfest atau website resmi di www.imac-filmfest.com/filmcamp.
Dengan tema besar “Green Diffraction,” IMAC 2025 diharapkan menjadi ajang inspirasi bagi sineas muda untuk menciptakan perubahan melalui film. Festival ini tidak hanya merayakan karya seni, tetapi juga membawa semangat hijau untuk masa depan yang lebih baik. (ed)