Depok | VoA – Pembangunan gedung baru Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, yang telah menghabiskan anggaran dari APBD Kota Depok lebih dari Rp7 miliar, menuai kritik dari warga sekitar. Pasalnya, gedung yang baru rampung dan segera diresmikan ini justru memunculkan masalah baru berupa banjir setiap kali hujan turun.
“Pas bangunan gedung ini berdiri, yang tadinya enggak banjir eh sekarang banjir. Setiap hujan itu pasti banjir semata kaki,” ujar Mpok Edo, warga setempat, Selasa (19/11/2024).
Keluhan serupa disampaikan oleh warga lainnya yang mempertanyakan kualitas perencanaan proyek tersebut.
“Ini perencanaannya bagaimana ya? Harusnya tidak terjadi seperti ini. Kok malah jadi banjir gini,” keluhnya.
Warga mengungkapkan bahwa mereka telah menyampaikan permasalahan ini kepada pihak Kelurahan dan kontraktor. Namun, hingga kini belum ada langkah konkret yang dilakukan untuk mengatasinya.
“Kami hanya ingin banjir ini segera diatasi. Pembangunan itu penting, tapi jangan sampai merugikan kami sebagai warga,” tambah seorang warga.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata, seperti memperbaiki sistem drainase atau melakukan langkah lain untuk mengembalikan kondisi lingkungan seperti semula.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Bidang Tata Bangunan (Taba) Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok, Suwandi, mengatakan akan melakukan pengecekan.
“Nanti kita cek dulu,” ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Warga setempat kini menunggu kepastian dari pemerintah terkait solusi atas permasalahan ini, agar pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat tanpa merugikan masyarakat sekitar. (ed)