close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.5 C
Jakarta
Sabtu, Maret 22, 2025

IMAC 2025, Film dan Generasi Muda dalam Gerakan Peduli Lingkungan

spot_img

Jakarta | VoA – Rangkaian acara ILUNI UI Movie Award Competition (IMAC) 2025 kembali menghadirkan kegiatan inspiratif melalui screening film yang digelar di SMKN 57 Jakarta. Berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan tetapi juga sarana edukasi dan kesadaran lingkungan, Selasa (19/11/2024)

Screening kali ini terasa istimewa dengan kehadiran dua sineas muda berbakat, Ryan Sebastian, sutradara film pendek dan music video, serta Semesta, kreator di balik film Fizzy si Fotografer. Kedua sineas berbagi pengalaman kreatif mereka dalam sesi diskusi yang sarat inspirasi.

Dibuka dengan Semangat Inovasi Seni Visual

Ketua Umum ILUNI UI, Didit Ratam, membuka acara dengan optimisme tinggi. Ia menegaskan bahwa IMAC 2025 bertujuan menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu sosial dan lingkungan melalui medium seni visual.

Baca juga:  IMAC 2025: Sinema Hijau yang Menginspirasi dari Denpasar untuk Dunia

Mengusung tema besar Green Diffraction, dua film unggulan, Laut Masih Memakan Daratan dan Mother of the Sea, menjadi sorotan utama. Keduanya menggambarkan dampak nyata perubahan lingkungan terhadap kehidupan masyarakat, menghadirkan cerita yang tidak hanya menyentuh hati tetapi juga mendorong penonton untuk bertindak nyata demi kelestarian alam.

Diskusi Inspiratif Bersama Sineas Muda

Sesi diskusi interaktif menjadi salah satu momen yang dinantikan. Ryan Sebastian berbagi perjalanan kreatifnya, menekankan pentingnya riset dalam proses pembuatan film.

“Perlu riset untuk menentukan pesan yang ingin disampaikan dalam film. Dengan kerangka yang matang, ide awal dapat dikembangkan sesuai koridor,” ujar Ryan.

Ryan juga menambahkan bahwa film tidak hanya sebatas hiburan, tetapi sebuah karya yang memiliki landasan teori dan pesan yang kuat. Hal ini sejalan dengan pandangan Semesta, yang menyoroti relevansi isu lingkungan dalam setiap karyanya.

Baca juga:  Soal Sekolah Negeri Disegel, Andi Tatang: Predikat KLA Depok Terancam

“Untuk menjadi sutradara yang baik, kita harus peka terhadap isu-isu yang ada agar mampu menyampaikannya melalui medium film,” kata Semesta.

Memperkenalkan IMAC Film Camp: Wadah Kreativitas Generasi Muda

Selain screening dan diskusi, acara ini juga memperkenalkan IMAC Film Camp, sebuah program pendampingan kreatif bagi pelajar yang ingin menjelajahi dunia perfilman.

Direktur Festival IMAC 2025, Sri Bandoro, menjelaskan bahwa IMAC Film Camp memberikan pelatihan intensif dalam menciptakan film yang bermuatan nilai sosial dan budaya.

“Film pendek bukan hanya medium seni, tetapi juga alat untuk menyuarakan isu-isu mendesak seperti keberlanjutan dan dampak lingkungan,” tegas Sri Bandoro.

Baca juga:  HBS Ucapkan Selamat atas Penetapan Walikota dan Wakil Walikota Depok, Begini Harapannya

Ia berharap melalui acara ini dapat tercipta dialog yang melibatkan semua pihak untuk mengambil langkah nyata demi masa depan yang lebih baik.

Rangkaian acara IMAC 2025, termasuk screening film ini, bukan sekadar selebrasi seni, tetapi sebuah gerakan untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat. Dengan kolaborasi antara sineas muda, pendidik, dan masyarakat luas, seni visual menjadi medium yang kuat untuk membawa perubahan.

Film-film yang ditampilkan tidak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi, menginspirasi, dan mendorong generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan. ILUNI UI melalui IMAC 2025 berhasil menghadirkan platform yang menyatukan kreativitas, edukasi, dan aksi nyata demi keberlanjutan. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait