close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Sabtu, Februari 15, 2025

Heboh! Dana Desa Rp 493 Juta Hanya untuk Urugan Tanah Taman Wisata?

spot_img

Tangerang | VoA – Sorotan tajam tertuju pada pengelolaan dana desa di Desa Gandaria, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang. Anggaran dana desa sebesar Rp 493 juta yang dialokasikan untuk pembangunan taman wisata desa kini menjadi perbincangan hangat. Publik mempertanyakan apakah penggunaan dana yang begitu besar sesuai dengan hasil yang terlihat di lapangan.

Kepala Desa Gandaria, Ridwan, saat dikonfirmasi oleh awak media bersama sejumlah pihak, seperti Sekcam Mekar Baru, pendamping desa, dan Kasi PIL Sukanta, mengakui bahwa dana tersebut telah dicairkan dalam dua tahap. Pada 2022 sebesar Rp 290 juta, dan pada 2023 sebesar Rp 203 juta.

Baca juga:  Polemik Tarif KRL Berbasis NIK, Jokowi : Saya Enggak Tahu

“Memang benar dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan wisata milik desa. Namun, proses pembangunan masih berjalan,” ungkap Ridwan, Rabu (21/11/2024).

Herlan, seorang aktivis muda dari Pagenjahan, mempertanyakan efektivitas penggunaan dana yang hampir mencapai setengah miliar rupiah. Ia merasa tidak masuk akal jika dana sebesar itu hanya digunakan untuk mengurug tanah.

“Masa cuma untuk pengurugan sawah dengan lahan yang tidak begitu luas, anggarannya bisa mencapai hampir Rp 500 juta? Ini jelas janggal,” tegas Herlan.

Ia juga mengkritisi peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), yang seharusnya menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi terhadap penggunaan anggaran desa. Menurutnya, BPD memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa alokasi dana desa digunakan secara tepat dan transparan.

Baca juga:  Proyek U-Ditch di Tangerang Diduga Bermasalah, Warga Soroti Lemahnya Pengawasan Dinas

Herlan menekankan bahwa BPD berperan penting dalam menyusun dan mengawasi program pembangunan desa. Selain itu, kompetensi anggota BPD menjadi kunci agar perencanaan pembangunan berjalan efektif dan tepat sasaran.

“BPD adalah wakil masyarakat desa. Mereka seharusnya memahami kondisi dan kebutuhan desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes). Dengan kompetensi yang memadai, anggota BPD bisa memastikan anggaran desa digunakan dengan bijak,” jelasnya.

Ia juga berharap BPD Desa Gandaria segera menindaklanjuti laporan dan memeriksa ulang penggunaan dana desa yang telah dikucurkan.

Baca juga:  Prabowo Angkat Gus Muhaimin Jadi Menko Pemberdayaan Masyarakat, Fahmi Khaidir: Keputusan Tepat untuk Indonesia

“Kami tidak ingin muncul dugaan negatif terhadap BPD. Jangan sampai ada celah penyalahgunaan dana desa. Tim kami akan terus mengawal kasus ini dan mempertanyakan langsung kepada dinas terkait,” tegas Herlan.

Dengan dana sebesar Rp 493 juta, hasil pembangunan yang terlihat hingga saat ini hanya berupa pengurugan tanah dan kolam lele. Kondisi ini menimbulkan kekecewaan sekaligus kecurigaan di kalangan masyarakat. Warga dan berbagai pihak berharap agar penggunaan dana desa diaudit secara terbuka. (SP)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait