close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.1 C
Jakarta
Senin, Desember 2, 2024

Tragis! Pekerja Terjatuh dari Ketinggian 5 Meter di Proyek Pemkot Depok

spot_img

Depok | VoA – Pekerjaan rehabilitasi Gedung dan ruang SDN Tapos 3 yang berlokasi di RT 03/02, Kecamatan Tapos, Kota Depok, mengalami insiden serius. Seorang pekerja harian lepas (PHL) bernama Kuswanto terjatuh dari ketinggian lima meter saat sedang bekerja. Saat ini, korban mendapatkan perawatan darurat di teras sekolah, Selasa (26/11/2024)

Berdasarkan keterangan tim investigasi, insiden tersebut diduga terjadi akibat kelalaian pelaksana proyek dan konsultan pengawas yang tidak memastikan penggunaan alat keselamatan kerja (K3).

Baca juga:  Wali Kota Dilaporkan Aliansi Advokat Depok Gegara Unsur Pelanggaran Pilkada

Salah satu rekan korban mengungkapkan kekecewaannya, “Kenapa PHL tidak diberi penjelasan soal keselamatan kerja? Minimal harus ditegur jika melanggar aturan,” ujar teman korban yang enggan disebutkan namanya.

Minimnya Penerapan K3 dan Transparansi Proyek

Temuan investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa proyek rehabilitasi SDN Tapos 3 tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek. Hal ini melanggar Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008, serta Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.

Baca juga:  Pengarahan Dalam Rangka Persiapan Pengamanan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden Oleh Kamseltibcarlantas

Dalam aturan tersebut, setiap proyek fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek yang mencantumkan jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan, nilai kontrak, dan durasi pekerjaan.

Insiden ini memicu keresahan warga sekitar. Mereka mendesak pihak terkait, baik pemerintah maupun pelaksana proyek, untuk bertindak tegas dan memastikan standar keselamatan kerja diterapkan secara ketat. Selain itu, masyarakat meminta adanya transparansi penuh dalam pelaksanaan proyek-proyek yang menggunakan APBD Kota Depok.

Baca juga:  Sekjen DPP MPG Sebut Aminudin Ma'ruf Layak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

“Harusnyakan ya papan nama ada terpasang, jadi kita nih warga tahu gitu tentang proyek ini. Dah gitu juga harusnya keselamatan pekerja di prioritaskan,” pungkas warga. (qih/ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...
Berita terbaru
Berita Terkait