close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28.4 C
Jakarta
Rabu, Maret 19, 2025

Proyek Drainase Cimpaeun Diduga Bermasalah, PUPR Depok Disorot

spot_img

Depok | VoA – Proyek drainase yang sedang berlangsung di wilayah Cimpaeun, Kecamatan Tapos, Kota Depok, menjadi sorotan publik. Proyek ini, yang dikerjakan oleh CV. Sabam Mandiri dengan anggaran sebesar Rp.185.512.698,01 dari APBD Kota Depok, diduga minim pengawasan dari pihak kontraktor dan konsultan pengawas.

Saat tim media meninjau lokasi pekerjaan di Jalan Inpres RT01/09, ditemukan sejumlah kejanggalan. Banyak U-ditch yang digunakan dalam proyek tersebut mengalami kerusakan, dan kualitasnya dinilai kurang memadai.

Baca juga:  DPRD Kota Depok Gelar Rapat Paripurna Sambut HUT RI ke-79 dan Dengar Pidato Presiden

Bahkan, material seperti pasir yang seharusnya digunakan sebagai dasar pondasi tidak terlihat dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan daya tahan sistem drainase tersebut, Selasa (03/12/2024)

Seorang warga setempat mengungkapkan rasa kecewa terhadap kualitas pengerjaan proyek.

“Proyek ini sudah diajukan bertahun-tahun, dan baru tahun ini direalisasikan. Namun, hasilnya jauh dari harapan. Jika ada U-ditch yang rusak, seharusnya diganti. Kami meminta Dinas PUPR segera turun tangan dan memastikan pengerjaan proyek sesuai standar,” ujar warga tersebut.

Baca juga:  Pencegahan TB di Depok, Dinkes dan USAID Terapkan TPT

Kondisi ini memperlihatkan adanya indikasi bahwa pelaksana proyek dan konsultan pengawas seolah “tutup mata” terhadap standar kualitas yang seharusnya diterapkan. Warga juga menyuarakan kekhawatiran mereka terkait transparansi dan penggunaan anggaran proyek.

“Jangan sampai uang rakyat hanya dijadikan ajang untuk keuntungan pribadi,” tambahnya.

Masyarakat berharap Dinas PUPR Kota Depok segera menindaklanjuti dan memastikan proyek drainase berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan. Proyek infrastruktur seperti drainase seharusnya memberikan manfaat jangka panjang, bukan justru menimbulkan keraguan atas daya tahannya. Pengawasan yang lebih ketat sangat diperlukan agar proyek ini benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (ed/qih)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait