close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.9 C
Jakarta
Kamis, Februari 13, 2025

Wujudkan Kota Lebih Maju dan Sejahtera, Ini Tiga Fokus Utama DPRD Depok dalam Renja 2026

spot_img

Cibinong | VoA – Dalam rangkaian acara Rencana Kerja (Renja) DPRD Kota Depok Tahun 2026 yang berlangsung pada 3 hingga 5 Februari 2025, anggota dewan menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat. Agenda tahunan ini bukan sekadar formalitas, melainkan refleksi atas tekad kuat dalam menyelesaikan berbagai tantangan kota yang semakin kompleks.

“Momentum ini bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi juga wujud komitmen kita untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kota Depok,” ujar anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Bambang Sutopo (HBS), Rabu (5/2/2025).

Fokus pada Tiga Prinsip Utama

Dalam kesempatan tersebut, HBS menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi Kota Depok, seperti pertumbuhan penduduk yang pesat, kebutuhan infrastruktur yang mendesak, perubahan iklim, serta tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang lebih cepat, efisien, dan transparan.

Baca juga:  Garpu Depok, Menyapa Ramadhan dengan Berbagi Takjil

Untuk menjawab tantangan tersebut, Renja DPRD Kota Depok 2026 berfokus pada tiga prinsip utama:

  1. Pembangunan Berkelanjutan yang Berorientasi pada Kesejahteraan Rakyat
    HBS menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan harus berpihak pada keberlanjutan, tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan keadilan sosial.
    “Kita ingin membangun kota yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga sehat secara ekologi dan berdaya secara sosial,” ujarnya.
  2. Inovasi Tata Kelola Pemerintahan untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
    Menurut HBS, birokrasi yang lambat bukanlah pilihan. Inovasi dalam pelayanan publik menjadi kunci untuk membangun kepercayaan masyarakat.
    “Mari kita dorong transformasi digital dalam pelayanan, transparansi anggaran, dan penguatan pengawasan agar setiap rupiah yang dikelola benar-benar bermanfaat bagi rakyat,” tuturnya.
  3. Partisipasi Aktif Masyarakat sebagai Fondasi Kebijakan Publik
    HBS menekankan bahwa kebijakan publik harus berbasis pada aspirasi rakyat. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan menjadi hal yang krusial.
    “Renja ini harus menjadi ruang dialog, tidak hanya di antara anggota DPRD, tetapi juga melibatkan masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan kelompok strategis lainnya,” ucapnya.
Baca juga:  Proyek Pemagaran Kantor Desa Sidoko Kecamatan Gunung Kaler Diduga Abaikan KIP

Komitmen Nyata dalam Setiap Program

HBS menegaskan bahwa Renja ini bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan komitmen nyata yang dituangkan dalam bentuk program dan kebijakan konkret. Setiap kebijakan dan anggaran yang disusun dalam Renja 2026 bertujuan untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pelayanan publik lainnya.

Baca juga:  Jelang Pencoblosan, KPU Depok Siapkan Panggung Adu Visi Paslon Pilkada
H. Bambang Sutopo

“Dengan semangat kolaborasi, integritas, dan kerja nyata, DPRD Kota Depok bertekad menjadikan Renja 2026 sebagai langkah konkret menuju masa depan Kota Depok yang lebih baik, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat,” pungkas HBS.

Dengan komitmen yang kuat dan arah kebijakan yang jelas, diharapkan Renja 2026 dapat menjadi pijakan bagi kemajuan Kota Depok menuju kota yang lebih modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait