Jonggol | VoA – Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan kembali digelar di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Acara yang berlangsung pada Selasa (11/02/2025) pagi ini bertempat di Gedung Olahraga Masyarakat Kecamatan Jonggol dan melibatkan Camat, perwakilan kelurahan/desa, serta berbagai pemangku kepentingan.
Camat Jonggol, Andri Rahman S. STP, M.Si, menegaskan bahwa Musrenbang tersebut merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk menginput, menerima masukan, serta menyepakati berbagai usulan pembangunan dari tingkat desa dan kelurahan.
“Dengan adanya forum ini, aspirasi masyarakat dapat didengar dan dibahas secara bersama agar menjadi prioritas pembangunan ke depan,” ujar Andri, kamis (13/02/2025)
Revitalisasi SDN Sukamanah 2, Bukti Perjuangan di Bidang Pendidikan
Salah satu pencapaian penting dalam Musrenbang tahun ini adalah dialokasikannya dana sebesar Rp 1,2 miliar untuk revitalisasi SDN Sukamanah 2.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Bogor, Sekda, Asisten Daerah, serta Kepala Dinas Pendidikan, PUPR, DKPP, dan Bapenda Litbang yang telah mendukung penyelesaian permasalahan banjir di SDN Sukamanah 2. Tahun ini, pembangunan akan segera dilaksanakan,”tutur Andri Rahman.
Lebih detail di jelaskannya, dalam sektor infrastruktur, Dinas PUPR telah mengalokasikan 27 kegiatan pembangunan untuk Kecamatan Jonggol pada tahun 2025. Dari jumlah tersebut, 21 proyek berfokus pada irigasi, sedangkan 6 lainnya mencakup pembangunan jalan dan jembatan.
“Ini merupakan langkah besar dalam meningkatkan kualitas infrastruktur di wilayah Jonggol,”ucapnya.
Lebih lanjut, usulan kegiatan untuk tahun 2026 telah diinput ke dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dengan total anggaran sebesar Rp 53 miliar.
Namun, pagu anggaran Kecamatan Jonggol saat ini hanya sekitar Rp 17 miliar, sehingga masih terdapat kekurangan yang cukup besar jika seluruh usulan pembangunan ingin direalisasikan.
Prioritas di Bidang Kesehatan: Satu Desa, Satu Pustu
Selain pendidikan dan infrastruktur, bidang kesehatan juga menjadi perhatian utama dalam Musrenbang kali ini.
Kecamatan Jonggol saat ini memiliki 14 desa, namun hanya tiga desa yang telah mengusulkan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu).
Oleh karena itu, Camat Jonggol mendorong setiap desa untuk memiliki satu Pustu guna memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap setiap desa dapat memiliki Pustu agar layanan kesehatan semakin dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, tiga Puskesmas di Kecamatan Jonggol yakni Puskesmas Balaikambang, Jonggol, dan Sukanegara telah memulai program pengecekan kesehatan bagi masyarakat sejak Senin (10/02/2025). Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi warga.
Camat Jonggol berharap bahwa melalui Musrenbang ini, berbagai usulan pembangunan yang telah disepakati dapat diakomodir oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bogor.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan di Kecamatan Jonggol diharapkan berjalan lebih optimal dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Musrenbang bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi ajang penyusunan rencana strategis yang akan membawa Jonggol ke arah yang lebih maju dan berkembang,” pungkasnya. (yn)