close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.1 C
Jakarta
Jumat, Maret 28, 2025

Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Puskesmas Pembantu Kelurahan Utan Panjang Gelar Survey Mawas Diri

spot_img

Jakarta | VoA – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Puskesmas Pembantu (Pustu) Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, menggelar kegiatan Survey Mawas Diri (SMD) pada Jumat, 27 Februari 2025.

Acara ini dihadiri oleh para Ketua RW, Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), kader Posyandu lansia dan balita, serta perwakilan tenaga kesehatan dari klinik yang berada di wilayah Kelurahan Utan Panjang.

SMD merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengenali, mengumpulkan, dan mengkaji berbagai permasalahan kesehatan di lingkungan masyarakat.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan arahan serta bimbingan dari tenaga kesehatan Pustu setempat. Melalui SMD, diharapkan dapat diidentifikasi berbagai permasalahan kesehatan yang nantinya akan dibahas dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Beberapa isu utama yang menjadi perhatian dalam kegiatan ini antara lain:

  • Stunting pada balita
  • Penyakit menular, termasuk tuberkulosis (TB)
  • Hipertensi
  • Sanitasi yang kurang memadai
  • Kualitas sarana dan prasarana Posyandu yang perlu ditingkatkan
Baca juga:  Kemeriahan Wisuda Paud Cempaka Rw 07

Acara yang berlangsung di aula lantai dua kantor Kelurahan Utan Panjang ini dipimpin oleh Kepala Puskesmas Pembantu, dr. Dewi Indah Irianti.

Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya peran kader Posyandu serta PKK dalam mengidentifikasi permasalahan kesehatan di setiap RW, mulai dari RW 01 hingga RW 10.

Para kader pun turut menyampaikan berbagai data dan kendala yang mereka hadapi di lapangan, termasuk tingginya angka balita stunting dan kurangnya partisipasi lansia dalam pemeriksaan kesehatan di Posyandu.

Baca juga:  Legislatif Progresif: Gemar Membaca, Bergerak Nyata

Menanggapi hal tersebut, Kasie Kesra Kelurahan Utan Panjang, Isromi, mengajak para Ketua RW dan LMK untuk lebih aktif dalam membantu pengumpulan dan pengelolaan data kesehatan di wilayah masing-masing.

“Kami mohon bantuan dan peran serta dari Ketua RW dan LMK dalam menangani berbagai masalah kesehatan masyarakat, baik yang menyangkut balita maupun lansia,” ujarnya.

Baca juga:  Berapa Gaji Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, hasil SMD akan dianalisis dan dirangkum untuk disusun menjadi laporan. Laporan ini nantinya akan menjadi dasar bagi pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) guna merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kelurahan Utan Panjang. (Sugeng P)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...
Berita terbaru
Berita Terkait