close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.2 C
Jakarta
Jumat, Maret 28, 2025

Karang Taruna Sub Unit 103 Bekasi Selatan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pondok Gede Permai

spot_img

Bekasi | VoA – Karang Taruna Sub Unit 103 Bekasi Selatan menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jumat 7 Maret 2025, mereka menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok bagi para korban bencana.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua RT 001/RW 03 Kampung Ceger, Kelurahan Jaka Setia, Kecamatan Bekasi Selatan, Saiful Bahri. Aksi sosial ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian Karang Taruna yang diketuai oleh Faisal Ramli dalam membantu sesama.

Baca juga:  13 Titik Lokasi Panggung Pesta Rakyat

Banjir yang melanda beberapa hari lalu disebabkan oleh meluapnya Sungai Bekasi akibat limpahan air dari Kali Cikeas dan Cileungsi, serta diperparah oleh kiriman air dari hulu di Bogor.

Warga penerima bantuan korban banjir

Melihat kondisi yang memprihatinkan, pengurus Karang Taruna Sub Unit 103 segera bergerak menggalang dana dan bantuan dari warga RT 001/RW 03 serta sekitarnya.

Berbagai kebutuhan darurat yang berhasil dikumpulkan meliputi pakaian, sembako, peralatan mandi, serta perlengkapan anak-anak.

Bantuan tersebut dikonsolidasikan di kantor RW 03 sebelum akhirnya dikirim langsung kepada warga terdampak di Pondok Gede Permai.

Baca juga:  Kasus Lumpuh Layu Akut, Dinas Kesehatan Pemalang Siapkan Sub PIN untuk Anak-anak Usia 0-7 Tahun

Warga penerima bantuan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Karang Taruna atas kepedulian mereka.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Bantuan ini sangat berguna dan bermanfaat bagi kami di tengah situasi sulit seperti sekarang,” ujar salah satu warga yang menerima bantuan.

Berdasarkan data BPBD Bekasi, banjir tahun ini mencapai ketinggian lebih dari 3 meter di beberapa titik, menyebabkan banyak rumah terendam hingga hanya bagian atap yang terlihat.

Baca juga:  Sematu Kebanjiran, PEKO: Dimana Bantuan Pemerintah

Kecamatan Pondok Gede menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah dalam siklus banjir lima tahunan yang sebelumnya terjadi pada tahun 2016 dan 2020.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan Karang Taruna Sub Unit 103 Bekasi Selatan ini menjadi contoh nyata kepedulian sosial yang dapat meringankan beban warga terdampak bencana. Dengan semangat gotong royong, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk membantu sesama dalam menghadapi musibah ini. ( Ahmad / Sug )

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...
Berita terbaru
Berita Terkait