close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Sabtu, April 26, 2025

Ormas Dicap Preman! Ketua BPPKB Banten Sebut Pemkot Depok Harus Bertanggung Jawab, Kok Bisa?

spot_img

Depok | VoA – Isu tentang ormas yang kerap dikaitkan dengan premanisme kembali mencuat di tengah publik. Ketua BPPKB Banten Kota Depok, Nuryadi, dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah Kota Depok turut bertanggung jawab atas stigma negatif ini.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara Buka Bersama (Bukber) Puasa Bulan Suci Ramadhan yang diinisiasi oleh anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, H. Turiman, di Balai Rakyat Depok II Tengah, Minggu (23/3/2025).

Ia menilai bahwa pemerintah, DPRD, dan aparat penegak hukum seharusnya lebih aktif merangkul ormas untuk mengubah pandangan publik.

Baca juga:  Upacara HUT RI ke-79 Kecamatan Jonggol, Peringatan Terbesar dengan Penghargaan dan Kegiatan Meriah

“Selama tujuh tahun saya di organisasi, baru kali ini ada pertemuan seperti ini di Depok. Ini bisa menjadi langkah awal untuk merangkul semua elemen dan mengubah stigma negatif terhadap ormas. Pemerintah, DPRD, dan aparat penegak hukum harus hadir dan aktif, bukan malah membiarkan situasi ini berkembang tanpa solusi,” tegas Nuryadi.

Dana Hibah Tak Kunjung Cair, Ada Apa dengan Pemerintah Kota Depok?

Selain menyoroti stigma terhadap ormas, Nuryadi juga melontarkan kritik keras terkait minimnya perhatian pemerintah dalam menyalurkan dana hibah kepada ormas dan LSM.

Baca juga:  APBD 2025 Disahkan, Depok Bersiap untuk Lompatan Pembangunan

Ia merasa bahwa pemerintah Kota Depok tidak berlaku adil dalam pengalokasian anggaran.

“Saya sudah beberapa kali mengajukan dana hibah, tapi selalu ditolak. Padahal, anggarannya ada! Di daerah lain, dana hibah untuk ormas disalurkan, kenapa di Depok tidak? Pola pikir pemerintah harus diubah, jangan hanya mendukung kelompok tertentu, tetapi rangkul semua elemen,” cetusnya.

Menurut Nuryadi, anggaran hibah seharusnya tidak kembali menjadi Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran), melainkan dimanfaatkan untuk mendukung ormas dan LSM yang selama ini juga berperan sebagai mitra pembangunan.

Baca juga:  Baliho Dirusak, Deny Kartika Tantang Adu Gagasan untuk Supian Suri-Chandra di Pilkada Depok 2024

Ormas dan LSM Bukan Musuh, Tapi Mitra Strategis

Lebih lanjut, Nuryadi menekankan pentingnya sinergi antara ormas, LSM, jurnalis, dan pemerintah dalam mengawal kebijakan serta mencari solusi atas berbagai persoalan di Kota Depok.

Ia mengusulkan agar pertemuan rutin antara ormas, LSM, dan pemerintah dapat digelar setiap tiga bulan sekali dengan dukungan penuh dari DPRD.

“Ormas dan LSM bukan musuh, tapi mitra strategis dalam pengawasan dan percepatan pembangunan. Jangan ada lagi diskriminasi, Depok butuh sinergi dari semua pihak,” tegasnya. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait