close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Sabtu, April 26, 2025

Pansus LKPJ Depok kritisi Kinerja OPD dan Soroti Lemahnya Penegakan Perda

spot_img

Depok | VoA — Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Depok Tahun Anggaran 2024 yang di Ketuai oleh Mazhab HM terus bekerja intensif menelaah berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan kota.

Dengan mengedepankan semangat akuntabilitas dan keberpihakan kepada masyarakat, Pansus menggali secara kritis dan mendalam setiap laporan yang disampaikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Salah satu isu krusial yang mencuat dalam pembahasan yang berlangsung pada 10–12 April 2025 adalah lemahnya penegakan Peraturan Daerah (Perda).

Anggota Pansus LKPJ dari Fraksi PKS, H. Bambang Sutopo (HBS) yang juga sebagai anggota Bapemperda menyoroti minimnya sumber daya penegak perda yang dinilai tidak sebanding dengan beban kerja yang ada.

“Satpol PP hanya memiliki dua petugas PPNS bersertifikat, padahal jumlah Perda yang harus ditegakkan cukup banyak. Ini bukan hanya soal kekurangan personel, tapi juga lemahnya koordinasi dan komitmen antar-lembaga,” ungkap HBS kepada voa.co.id , Sabtu (12/04/2025)

Baca juga:  Reses di Sukamaju, H. Hamzah Salurkan Bantuan untuk Posyandu dan Dorong Peningkatan PAD Depok

Menanggapi kondisi ini, HBS menyampaikan enam rekomendasi strategis untuk memperkuat sistem penegakan Perda di Kota Depok:

1. Penguatan Lembaga PPNS: Mendorong pembentukan unit PPNS lintas OPD dan melakukan rekrutmen baru untuk memperkuat tim penegak hukum.

2. Evaluasi Perda: Meninjau ulang Perda yang tumpang tindih atau tidak relevan agar lebih aplikatif di lapangan.

3. Peningkatan Anggaran dan SDM: Memperjuangkan alokasi anggaran khusus dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang penegakan.

4. Digitalisasi Pengawasan: Mengembangkan sistem pelaporan online dengan sanksi bertahap yang jelas dan terstruktur.

Baca juga:  Etika Politik Parlemen Depok Dipertayakan Elite Politik Demokrat

5. Sosialisasi Berbasis Komunitas: Mengoptimalkan peran RT/RW dan komunitas lokal dalam menyebarluaskan informasi mengenai Perda.

6. Penegakan Perda Sebagai Indikator Kinerja OPD: Menjadikan keberhasilan penegakan Perda sebagai indikator utama dalam evaluasi kinerja OPD.

Selain menyoroti penegakan Perda, HBS juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan kinerja OPD.

Ia mendorong penggunaan bukti fisik dan digital serta pengembangan sistem informasi publik berbasis dashboard untuk meningkatkan keterbukaan data kepada masyarakat.

“Kami tidak ingin LKPJ ini hanya menjadi rutinitas tahunan. Ini adalah momentum untuk melakukan evaluasi, koreksi, dan transformasi nyata terhadap kinerja pemerintahan,” tegasnya.

Sebagai ujung tombak fungsi pengawasan DPRD, para anggota Pansus tidak hanya membaca dokumen, tetapi juga melakukan analisis menyeluruh terhadap capaian fisik, realisasi anggaran, dan indikator kinerja.

Baca juga:  Qori Hatmalina Dilantik, Siap Wujudkan Janji untuk Warga Depok

Setiap target yang tidak tercapai, program yang tertunda, hingga kegiatan yang meragukan dampaknya menjadi perhatian serius.

“Capaian kinerja tertulis 100 %, setelah pembahasan awal ini nanti kami akan lakukan cek lapangan/on the spot atas berbagai laporan dari OPD tersebut,” ujar HBS.

Tak hanya mengandalkan data dari OPD, Pansus juga menyerap langsung aspirasi masyarakat. Berbagai keluhan seperti jalan rusak, bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, hingga layanan publik yang dinilai buruk disampaikan langsung kepada kepala dinas terkait untuk ditindaklanjuti.

“Suara rakyat adalah data penting yang tidak bisa diabaikan. Kami pastikan itu menjadi bagian dari evaluasi,” tandasnya. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait