close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

28 C
Jakarta
Jumat, Juli 11, 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Demi Respons Cepat Bencana, Siswanto Minta BPBD Depok Dikebut

spot_img

Depok | VoA – Intensitas bencana alam seperti banjir dan angin puting beliung yang semakin tinggi di Kota Depok mendorong DPRD Kota Depok untuk segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dorongan itu disuarakan tegas oleh Ketua Fraksi DPC PKB Kota Depok, Siswanto, SH, usai mengikuti Rapat Paripurna tentang Rencana Pembentukan Peraturan Daerah di Gedung DPRD Depok, Senin (23/6/2025).

Menurut Siswanto, keterlambatan bantuan tanggap darurat selama ini bukan karena tidak ada anggaran, melainkan karena sistem birokrasi yang rumit dan lambat.

Baca juga:  Proyek Pembangunan Drainase di Cilangkap Depok Tunjukkan Perkembangan Signifikan

“Bantuan dari anggaran taktis tidak bisa cepat karena terhambat regulasi. Tidak bisa langsung dieksekusi untuk warga terdampak bencana,” tegasnya.

Ia mencontohkan pengalamannya ketika membantu warga korban angin puting beliung di Cipayung, di mana proses distribusi bantuan harus melalui rantai birokrasi yang panjang mulai dari pendataan warga, pengesahan RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga pemerintah kota.

“Sampai sekarang masih ada warga terdampak yang belum menerima Bantuan Tidak Terduga (BDD). Ini karena rantai prosesnya terlalu panjang dan lambat,” ungkap Siswanto.

Baca juga:  Depok Darurat Sampah, Komisi C Dorong Teknologi Masaro

Regulasi Kaku, Warga Jadi Korban

Siswanto menyebut, peraturan yang terlalu kaku menjadi penghambat utama dalam percepatan bantuan di tengah kondisi darurat. Ia menilai, Kota Depok perlu segera membentuk BPBD agar memiliki kewenangan khusus dalam situasi krisis dan bisa menyalurkan anggaran cepat tanggap secara langsung.

“Bencana alam itu tidak bisa diprediksi. Tapi kita bisa mempersiapkan sistem yang gesit. Dengan BPBD, kita bisa memotong jalur birokrasi panjang itu,” katanya.

Baca juga:  Jumat Berkah ala Polres Depok: Berbagi, Peduli, dan Ciptakan Keselamatan di Jalan

Selain untuk penyaluran bantuan, BPBD juga disebut penting untuk meningkatkan sistem mitigasi bencana di Depok. Siswanto menyebut pembentukan BPBD akan memperkuat upaya pencegahan dan perlindungan masyarakat dari potensi risiko bencana yang lebih besar.

“Ini soal keselamatan dan hak dasar warga. BPBD adalah solusi agar Depok bisa responsif dan tidak hanya reaktif,” tutupnya. (ed)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait