Pemalang | voa – Daerah Kabupaten Pemalang, dimana angka inflasi yang muncul berdasarkan data yang disajikan oleh statistik itu memang perlu adanya upaya upaya penurunan inflasi, salah satunya adalah distribusi pangan yaitu bahan pokok untuk masyarakat, sehingga melalui Diskoperindag melakukan upaya pasar murah yang diselenggarakan di desa Ujung gede Kecamatan Ampelgading kabupaten Pemalang.
Dari upaya pasar murah ini, sesuai dengan jadwal yang telah disampaikan oleh PLT kepala Disperindag bawah kegiatan kali ini adalah yang ketiga kalinya dari penjadwalan yang ada dalam anggaran alokasi.
Kegiatan pasar murah ini kurang lebih dengan alokasi anggaran sekitar 1 miliar, hal tersebut disampaikan oleh Bagus Sutopo selaku Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Kabupaten Pemalang, Rabu (08/10/2023).
Selanjutnya Bagus Sutopo juga menjelaskan bahwa, “Kita bisa menyaksikan bersama dalam kegiatan pasar murah kali ini bahwa denga rincian harga komoditas beras per kg, Rp. 13.900, gula pasir 1 kg Rp. 14.500, minyak goreng 1 kg 17.000.
Jadi total komoditas harga Rp, 73.200 dengan harga tebus Rp, 17.000, Sehingga nilai subsidinya Rp, 57.000.
Artinya dengan angka Rp. 17.000,- masyarakat sudah bisa mendapatkan jenis komoditas yaitu beras premium 3 Kg kemudian gula pasir 1 Kg dan 1 Liter minyak goreng bermerek tertentu, ujar Bagus Sutopo.
Dan perlu juga Saya sampaikan bahwa kegiatan pasar murah seperti ini tentu manfaatnya akan dirasakan betul oleh masyarakat yang membutuhkan.
Ya…seperti yang disampaikan Pak Bupati melalui sambutan yang kami bacakan bahwa dalam hal ini Pemerintah desa harus bisa betul betul memprioritaskan untuk masyarakat yang membutuhkan, dan jangan disalahgunakan kepada orang-orang tertentu yang tidak membutuhkan, sebab nilai kisaran Rp, 70.000 sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sumber dana dalam kegiatan pasar murah ini dari APBD perubahan, dan dalam kegiatannya berada di lingkup wilayah sebagian besar Kecamatan di kabupaten Pemalang.
Intinya upaya untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan inflasi daerah yang pertama harus ada ketersediaan pangan, kemudian distribusi dan keterjangkauan.
Dan yang jelas, kalau sembako atau kebutuhan bahan pokok yang ada di Pemalang tersebut tersedia hanya produk-produk tertentu, kita akan cari ke luar daerah.
Lalu ketersediaan makanan kita bekerjasama dengan Bulog untuk bisa memastikan menjamin ketersediaan pangan. Kemudian yang kedua adalah Distribusi, itu berarti kadang kita melihat kondisi yanga ada di 14 Kecamatan, ada yang kurang atau lebih.
Bila terjadi kekurangan didaerah, maka kita penuhi dari daerah yang lebih, dan apabila dibeberapa wilayah stocknya lebih, tentu akan kita salurkan dan diatribusikan daerah lainnya agar bisa merata.
Dan yang terakhir adalah jangkauan harga, maka dengan pasar murah ini kita memberikan harga yang terjangkau kepada masyarakat.
Pesan Kami untuk masyarakat bagi yang penerima manfaat dari kegiatan pasar murah ini, manfaatkan dengan sebaik baiknya, dan bagi masyarakat yang belum/bukan penerima manfaat dari kegiatan pasar murah ini, harus disadari bahwa kegiatan pasar murah ini juga stocknya ada keterbatasan sehingga tidak bisa mengakomodir semuanya, pungkas Bagus Sutopo.
(Eko B Art)