Pemalang | VoA – Kabupaten Pemalang dinilai telah berhasil dalam percepatan menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Dalam hal ini Pemkab Pemalang juga diberikan penghargaan berupa insentive fiskal senilai 6,6 milyar yang diserahterimakan kepada Bupati Pemalang dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.
Berkaitan dengan penangan stunting di kabupaten Pemalang, tentu tidak lepas dari upaya dan peran pemerintah Desa dalam turut andil mengintervensi penanganan stunting di daerah kabupaten Pemalang.
Contoh keberhasilannya nyata adalah di desa Gondang kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, adalah satu dari 10 desa lokus stunting di tahun 2023.
Kades Gondang Wahidin menyampaikan bahwa keberhasilan desanya dalam mengatasi Stunting kurang lebih 60% sudah bisa terselesaikan.
Upaya kami dan team kerja Pemdes Gondang telah melakukan informasi secara berkala, khususnya untuk Ibu ibu yang anaknya penderita stunting, hal tersebut disampaikan Wahidin pada Sabtu (18/11/2023) di tempat tinggalnya.
Selanjutnya Wahidin menambahkan keterangannya bahwa, Kami juga membantu baik dari sisi makanan dan pemantauan, diantaranya adalah penyaluran bantuan makanan tambahan dan makanan pendamping ASI.
Desa kami mendapat bantuan dari Provinsi tentang budidaya lele, dari keberhasilan budidaya lele tersebut, sebesar 60% hasilnya, kami salurkan untuk membantu keluarga yang terindikasi stunting.
Dan bahkan dari pihak-pihak lain juga hampir setiap minggu memberikan makanan tambahan.
Ada beberapa kelompok masyarakat yang juga turut peduli dengan kondisi stunting di desa kami, contohnya dari persatuan agama Kristen juga turut membantu dan mendistribusikan makanan tambahan kepada keluarga penderita Stunting.
Secara pribadi saya selaku kepala desa juga tidak sekedar membantu, tapi tentang kebutuhan kebutuhan informasi untuk sosialisasi pencegahan stunting itu terus kita dorong.
Sebab penangan stunting merupakan salah satu program yang harus diprioritaskan dan ditangani secepatnya.
“Artinya dengan demikian diharapkan semua komponen masyarakat bisa ikut membantu menangani masalah stunting secara bersama sama” tegas Wahidin.
Melihat baru 60% penanganannya maka kedepan harus lebih baik untuk ditingkatkan lagi penanganannya.
Karena stunting ini harus secara dini kita antisipasi, dari mulai awal pernikahan, dan tahap mempersiapkan kehamilan.
Dalam hal ini Posyandu hadir dan mengawal secara rutin setiap minggu.
Saya kalau selaku kepala desa Gondang, yang dalam hal ini di tahun 2023 menjadi lokus stunting berharap semoga kedepannya semua komponen masyarakat desa Gondang bisa lebih aktif dalam andil membangun kesehatan bersama, tidak hanya di petugas kesehatan saja, tapi semuanya harus hadir menangani stunting.
Sebab kita semua harus sadar bahwa pentingnya kesehatan harus menjadi tanggung jawab bersama untuk kita semua, pungkas Wahidin. (Eko B Art).