close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

27.9 C
Jakarta
Selasa, Oktober 15, 2024

Jurus BI Sumsel dan Pj Walikota Lubuklinggau Kendalikan Inflasi Lubuklinggau Jelang Nataru

spot_img

Palembang | VoA – Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa hadiri undangan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Selatan (Sumsel) pada kegiatan High Level Meeting TPID Kota Lubuklinggau dalam rangka pengendalian inflasi menjelang hari besar keagamaan natal 2023 dan tahun baru 2024 yang dilaksanakan di Gedung Utama Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Kota Palembang.

Menurut Pj Wali Kota, bahwa tingkat inflasi di Lubuklinggau sendiri saat ini masih terkendali, namun pemerintah kota Lubuklinggau tetap mewaspadai dengan adanya Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang tentunya akan terjadi gelombang kebutuhan yang meningkat.

Baca juga:  Kemenkumham RI Bantu Korban Bencana di Bandung Barat

“Namun secara pasokan, kita terjaga,” ungkapnya.

Untuk cadangan pangan di Kota Lubuklinggau mulai dari beras sampai dengan tepung terigu hampir aman. Namun, surplus yang dimiliki ini akan dibutuhkan beberapa daerah tetangga. Seperti Musi Rawas, Muratara, dan Empat Lawang.

“Namun yang perlu diwaspadai seperti daging ayam, namun kami terus mengedukasi masyarakat bagaimana memanfaatkan bahan pokok makanan agar lebih terkendali, dan tidak boros terhadap pangan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah kota Lubuklinggau juga telah melakukan beberapa gerakan seperti pelaksanaan operasi pasar di 8 Kecamatan yang ada di Lubuklinggau. Di sana, dihadirkan para distributor pangan dari komoditi yang penyumbang kelangkaan seperti cabe beras minyak bawang dan lainnya. “Kita dorong untuk berada di operasi pasar guna mengendalikan harga,” katanya.

Baca juga:  Pj Walikota Lubuklinggau Serahkan Bantuan Seragam Sekolah Gratis

Sementara Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Nurcahyo Heru Prasetyo, menyebutkan pentingnya pengendalian inflasi sendiri karena salah satu faktor dari penyebab kemiskinan di daerah.

“Karena inflasi tinggi, kemiskinan akan naik tinggi. Artinya masyarakat diatas garis kemiskinan akan turun pada garis kemiskinan dan pemerintah daerah akan semakin berat lagi saat inflasi, semakin rendah inflasi semakin turun garis kemiskinannya, maka dari itu perlunya pengendalian inflasi,” jelas Nurcahyo Heru Prasetyo.

Baca juga:  Wiji Mulyati: Edukasi Peduli Sampah Ditanamkan Sejak Usia Dini

Nurcahyo Heru Prasetyo menambahkan, begitu juga dengan stunting, berbicara hal tersebut tentu semakin banyak masyarakat dibawah garis kemiskinan akan berat untuk memenuhi kebutuhan dan disitulah munculnya stunting.

“Kenapa kita harus mengendalikan inflasi bersama-sama, karena inflasi itu akibat dari tidak seimbang antara permintaan dan penawaran,” ungkap Nurcahyo Heru Prasetyo. (Wewen)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Seduluran Abdi Dalem Eyang Joko Dolog serta KPJ dan Warga RW 02 Kompak Bagi Takjil On the Road

Surabaya | VoA - Moment Ramadan tahunan ini selalu dimanfaatkan Kelompok Pemusik Jalanan (KPJ) kota Surabaya untuk berbagi takjil dan buka bersama baik On the...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Pengamat Sepak Bola ASEAN Sebut Kritik Towel Salah Alamat

Surabaya | VoA - Pengamat sepak bola Asean Saleh Ismail Mukadar ikut meramaikan laga Timnas Indonesia. Ia mengatakan sebenarnya yang melakukan kritik terhadap Timnas...

Tahanan Kasus Tipu Gelap Polsek Dukuh Pakis Kabur, Empat Polisi Diperiksa Propam Polrestabes Surabaya

Surabaya | VoA - Saat kepolisian sibuk mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran 2024, seorang tahanan Polsek Dukuh Pakis kabur pada Jumat (12/04/2024)...
Berita terbaru
Berita Terkait