Lubuklinggau | VoA – Yayasan Karunia Insani bekerja sama dengan PD IWO (Ikatan Wartawan Online) Lubuklinggau telah sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pembinaan dan penyuluhan (Binluh) yang bertujuan untuk mencegah tindakan bullying dan dampak negatif bermedsos bagi anak-anak. Acara ini berlangsung di TPA Al Hidayah Unit 093, Kelurahan Petanang Ilir, Kota Lubuklinggau, Rabu (20/12/2023)
Ade Irmansyah, salah satu pembicara yang memberikan materi sosialisasi di TPA Al Hidayah, mengungkapkan bahwa bullying merupakan perilaku tidak terpuji yang dapat merugikan korbannya, bahkan berpotensi mempengaruhi kesehatan psikis. Kasus-kasus bullying seringkali terjadi di lingkungan sekolah, dan Ade mengingatkan bahwa anak-anak tidak selalu menyadari tindakan mereka sebagai bullying.
Bentuk-bentuk bullying dapat beragam, mulai dari perundungan fisik seperti memukul, menendang, mencubit, mendorong, hingga merusak barang milik orang lain. Ada juga perundungan verbal yang melibatkan intimidasi lewat kata-kata, baik secara tertulis maupun terucap. Ade menekankan pentingnya mengenali dan menghindari perilaku-perilaku tersebut.
sementara itu Wewen, Ketua PD IWO Kota Lubuklinggau, turut menjelaskan dampak bermedsos terhadap anak-anak. Penggunaan media sosial tanpa pendampingan dari orang tua dapat berakibat buruk, seperti membuat anak menjadi pemalas, malas belajar, malas tidur, dan malas makan. Wewen menyoroti peran penting orang tua dalam mendampingi anak-anak saat menggunakan media sosial.
“Melalui media sosial, anak juga dapat memperoleh banyak pengetahuan positif, seperti rumus fisika, matematika, sejarah, ilmu agama, tutorial penemuan, dan berbagai hal positif lainnya,” jelas Ketua IWO Lubuklinggau.
Namun, ia menegaskan bahwa pendampingan yang terarah dari orang tua sangat diperlukan untuk memastikan penggunaan media sosial anak-anak menjadi lebih bermanfaat.
Wewen juga mengingatkan orang tua untuk tidak hanya menuruti keinginan anak, karena hal ini dapat memicu peningkatan emosi anak. Ia menyarankan jadwal waktu penggunaan handphone dan memberikan dukungan terhadap kegiatan positif seperti olahraga dan kegiatan belajar tambahan. Hal ini bertujuan agar anak-anak tidak menjadi tergantung pada handphone dan media sosial.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan anak-anak dapat lebih sadar terhadap bahaya bullying dan dampak negatif bermedsos, serta mampu mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri mereka sendiri. Yayasan Karunia Insani dan PD IWO Lubuklinggau berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan dan penyuluhan demi menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan anak-anak. (wewen)