Kebumen | VoA – Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) telah menggelar pertemuan koordinasi dengan Pembina, DR. H. Khamim Zarkasy, M. Ag., di Ulam Sari Kebumen. Pertemuan ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat sinergi terkait program SK inpassing yang baru-baru ini diterbitkan, sekaligus membahas langkah-langkah selanjutnya bagi guru yang berusia di atas 55 tahun dan belum terakomodasi dalam program Inpassing, Minggu (24/12/2023)
Agus Mukhtar, Ketua Umum FGSNI, menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan oleh DR. H. Khamim Zarkasy. Ia berharap agar FGSNI dapat terus menerima masukan dan pendapat guna menggarap dengan lebih baik upaya perjuangan para guru yang berusia di atas 55 tahun dalam mendapatkan Surat Keputusan (SK) penyetaraan melalui program Inpassing.
Pada pembinaan tersebut, DR. Khamim menyoroti khususnya program yang ditujukan untuk guru-guru yang telah mencapai usia di atas 55 tahun.
“FGSNI diharapkan dapat memusatkan perhatian pada upaya memperjuangkan hak-hak mereka dengan mempertimbangkan regulasi yang berlaku, guna mencapai hasil yang lebih optimal. Semua tindakan ini, tentu saja, harus dilakukan sesuai dengan standar kebijakan yang telah ditetapkan oleh FGSNI,” ungkap DR. Khamim, yang juga menjabat sebagai Dosen di UIN Yogyakarta dan Ketua Umum Alumni UGM Indonesia.
Tak hanya dihadiri oleh Agus Mukhtar dan DR. Khamim, pertemuan ini juga diikuti oleh Sururiyah, M. Pd, Sekretaris FGSNI Kabupaten Kebumen, serta Tim IT Kabupaten Kebumen. Keberadaan mereka turut memperkuat diskusi mengenai langkah-langkah selanjutnya yang perlu diambil untuk mendukung para guru yang belum terjangkau oleh program Inpassing. (Herman)
Assalamu’alaikum Wr.Wb. saya ucapkan banyak terima kasih atas perjuangan pa ketua PGSNI mudah2han menjadi amal kebaikan yang di terima Allah SWT. Amiin. Saya guru sertifikasi yang tidak masuk ke program Infasing di kerenakan lambat mendapat kan informasi. Usia saya saat ini 45 Tahun. Masa kerja sudah 19 Tahun. Intansi MTsS cidahu