close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.1 C
Jakarta
Selasa, Februari 18, 2025

Musim Hujan, Dinkes Pemalang Imbau Waspada DBD

spot_img

Pemalang | VoA – Dengan intensitas curah hujan yang tinggi, masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan air sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, penyebar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kabar terbaru dari Dusun Keboijo Kelurahan Petarukan mengindikasikan kasus DBD, yang memicu respons cepat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.

Dalam upaya memutus rantai penyebaran DBD, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas dan Kelurahan setempat, bersinergi dengan stakeholder lainnya, melaksanakan tindakan pengasapan (fogging) di rumah dan pekarangan di RW 11 dusun tersebut. Ketua RT 07/11 Keboijo, Hasan Mukminin, menyampaikan bahwa setelah fogging, akan diadakan gerakan 3M bersama warga, melibatkan Menguras, Menutup, dan Mengubur sebagai langkah pencegahan.

Baca juga:  Sempat Tertunda, Jemaat Gotong Royong Bagun Teras Gereja Oetulu

Musim penghujan pada awal tahun 2024 menandai meningkatnya kasus DBD, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Aris Gunarto. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 100 kasus DBD di Kabupaten Pemalang, sementara tahun 2024, dari Januari hingga awal Februari, sudah tercatat 5 laporan kasus. Wilayah Kecamatan Petarukan dan Kecamatan Watukumpul menjadi sorotan dengan tindakan fogging yang telah dilakukan.

Baca juga:  Tingkatkan Kapabilitas, 65 Kepsek SMP Pemalang Laksanakan Pembinaan dan Pembekalan Eksklusif

Aris Gunarto menekankan pentingnya edukasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan prinsip 3M. Menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air adalah tindakan efektif untuk memberantas nyamuk Aedes aegypti. Fokus pada fogging saja tidak cukup, karena hanya nyamuk dewasa yang mati, sedangkan jentik-jentik masih berpotensi berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Menanggapi pertanyaan mengenai pelaporan kasus DBD, Aris Gunarto menjelaskan bahwa melalui tenaga surveilans di puskesmas, masyarakat diharapkan segera melaporkan gejala demam berdarah. Tim penyelidikan epidemiologi (PE) akan melakukan tindakan lanjutan, termasuk penanganan dan pengobatan pada penderita yang terduga. Kasus DBD harus ditangani dengan serius, karena dapat berdampak fatal dan memicu penyebaran yang luas jika tidak segera diatasi.

Baca juga:  Pelatihan Pemanfaatan Limbah Serbuk Kayu Menjadi Briket Arang di Kelurahan Beji Kabupaten Pemalang

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan DBD dapat berjalan efektif, menjaga kesehatan bersama, dan menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman nyamuk penyebab DBD. Semua pihak perlu berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan tindakan pencegahan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif. (Eko B Art)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait