Pemalang | VoA – Kepala DLH Kabupaten Pemalang Wiji Mulyati, SKM dalam sesi Dialog Interaktif memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia menjelaskan” bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi gas rumah kaca.
Wiji Mulyati mengatakan bahwa undangan yang hadir berjumlah 250 peserta tersebut terdiri dari Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Desa, Lembaga Forum Organisasi dan Sekolah Adiwiyata serta para Pegiat Lingkungan di Kabupaten Pemalang.
Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang mengadakan acara Dialog Interaktif dalam rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan mengusung tema Aksi Nyata Dalam Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat di Regina Convention Centre Hall Hotel Regina Pemalang, Kamis (20/6/2024).
Pada momen giat ini dilakukan juga penyerahan hadiah lomba video lingkungan dengan tema bijak kelola sampah kepada SD dan SMP di Kabupaten Pemalang serta penyerahan bibit tanaman kepada sekolah adiwiyata yaitu SD Negeri 1 Beluk dan SD Negeri 3 Pulosari.
“Acara Dialog Interaktif dibuka langsung oleh Bupati Pemalang Mansur Hidayat dan diisi oleh tiga Narasumber yang akan memberikan edukasi tentang lingkungan hidup.
▪︎Yang pertama dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah Ninik Damiyati, S.Hut., M.Env.
▪︎ Kedua adalah Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono, S. Hut., dan Pegiat Lingkungan Pemalang Isa Ansori”, pungkas Wiji Mulyati.
Pada kesempatan itu, sambutan pada momen di Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, Bupati Mansur menginginkan warga masyarakat Pemalang untuk berperilaku peduli pada lingkungan. Perilaku tersebut yaitu, membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah untuk di daur ulang, mengurangi penggunaan plastik dan tidak membuang sampah sembarangan.
Mansur Hidayat juga menyampaikan “bahwa dalam rangka menerapkan perilaku peduli lingkungan bisa dimulai dari merubah kebiasaan pribadi mulai dari lingkup terkecil yaitu rumah kita”.
“Karena lingkup yang kecil, apabila hal itu dilakukan secara masiv oleh orang banyak, tentu dampaknya akan dirasakan bersama,” kata Mansur Hidayat.
Bupati juga mengajak, jika selama ini kesadaran dalam menjaga lingkungan masih berjalan individualisme maka mulai sekarang kita bergotong royong menjaga lingkungan hidup, sehingga generasi penerus bisa menikmati indahnya alam yang Allah ciptakan.
“Mari bersama bergandeng tangan dan bergotong royong menjaga lingkungan hidup di wilayah kita,” pungkas Mansur Hidayat. (Eko B Art).