Pemalang | VoA – Menanamkan kedisiplinan pada anak terkait dengan mencintai lingkungan sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan, itu hal baik dan bagus.
Kepedulian tentang sampah harus kita edukasi kan semenjak dari usia dini, maka dengan adanya penanaman kedisiplinan di sekolah TK ini, tentunya harus dilakukan pembelajaran beberapa hal terkait dengan bagaimana memilah sampah dan bisa membuang sampah pada tempatnya, hal tersebut disampaikan Wiji Mulyati Selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemalang saat menghadiri acara kegiatan gelar karya akhir tahun ajaran TK Mini Medici Pemalang yang berlangsung di salah satu Hotel pada hari Sabtu Pagi (22/6/2024).
Diitambahkan oleh Wiji Mulyati bahwa untuk mengenalkan beberapa jenis sampah juga sangat perlu. Seperti beberapa jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa-sisa makanan, sayuran dan buah busuk, sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng-kaleng serta sampah lainnya.
Dengan demikian anak anak akan mengerti dalam memilah dan bisa memulai dalam memanfaatkan barang-barang yang barang-barang bekas yang ada di rumahnya.
“Semuanya adalah untuk mengenalkan dan mengajarkan kepada anak-anak mulai dari dini dalam perilaku membuang sampah tidak boleh sembarangan, dengan kebiasaan yang dipahami dari mulai anak anak, ke depan harapannya anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang mencintai kebersihan dan peduli dengan lingkungan serta memahami manfaat kebersihan untuk kesehatan, “Ucap Wiji Mulyati.
Menurut nya, hal tersebut adalah pembelajaran yang baik untuk berusaha membuat generasi kita bisa tertanam prinsip prinsip disiplin dalam kehidupannya untuk tidak membuang sampah sembarangan seperti sekarang ini.
“Dengan demikian maka anak anak ini kelak besar nanti bisa peduli memikirkan kebersihan untuk menjalani hidup dengan kebersihan serta mencintai lingkungannya” pungkas Wiji Mulyati.
Hal senada juga disampaikan oleh Rostya Sri Lestari selalu Kepala Sekolah TK Mini Medici, bahwa tentang pola hidup bersih dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.
“Di Sekolah kita sediakan tempat sampah untuk sampah Organik dan Anorganik, jadi anak-anak dilatih sejak dini untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya,” ujar Rostya.
Lebih lanjut di katakannya, setiap satu minggu sekali pihaknya mengajak anak-anak untuk membawa sampah botol minum atau sejenisnya ke sekolah, sebab kita disekolah ada bank sampah.
Dengan kegiatan bank sampah tersebut anak-anak kalau membawa bekal makanan ke sekolah, selanjutnya bungkus dan sisa makanannya sudah mulai memahami jenis sampah apa, anak anak bisa memilih dan memilah serta membuang sampah di masing masing tong sampah yang ada (sampah organik atau anorganik).
Kita juga biasa menggunakan botol atau tutup botol air mineral, itu biasanya untuk kegiatan karya kerajinan, dengan demikian bisa menumbuhkan kreatifitas belajar dengan cara aktivitas bermain membuat kerajinan dari botol bekas akan membangun kebiasaan gerakan peduli lingkungan mulai dari sekarang.
Mari kurangi sampah plastik, melalui berbagai macam kerajinan dari botol plastik ini.
“Hal ini adalah bagian dari peduli lingkungan untuk melatih anak untuk turut merawat lingkungan agar menjadikan lingkungan yang bersih” ujar Rostya Sri Lestari.
Terimakasih kepada seluruh Orang tua Siswa, tim Guru Pengajar yang sudah turut bekerjasama melatih kepedulian tentang sampah di TK Mini Medici, pungkas Rostya Sri Lestari. (Eko B Art).