Pemalang | VoA – Dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi, Guru dan Siswa SMP Negeri 3 Taman laksanakan kegiatan kunjungan ke Gedung Balai Rakyat DPRD Kabupaten Pemalang, Rabu (11/9/2024).
Ajeng Triyani A.Md, bersama Khodori, S.Ag, selaku Pimpinan sementara DPRD Pemalang bersama jajaran Staf Sekretariat DPRD Kabupaten Pemalang, menerima kunjungan studi dengan memberikan paparan informasi dan literasi tentang arti Demokrasi kepada siswa siswi kelas 7 SMP Negeri 3 Taman.
“Dengan keberadaan audensi siswa siswi dari SMP, tentu kondisi sangat lumrah bila suasana menjadi ramai, dan karena saya juga Guru Ngaji, kita melihat memang demikianlah karakter anak anak, dan hal itu adalah sebagai bentuk ekspresi anak-anak dan harus tetap kita hormati serta kita hargai,” ujar Ajeng Triyani.
“Tadi dalam materi dialog bersama siswa, Saya menyampaikan bahwa pada saat ini kalian semua berada di gedung Balai Rakyat DPRD Pemalang, kesempatan ini adalah pengalaman penting, karena bisa saja ada yang baru pertama kali kesini,” sambungnya.
Dan selanjutnya semua siswa bisa mengeksplor keberadaan tiga gedung yang berada di lingkup Kantor Gedung Balai Rakyat DPRD Kabupaten Pemalang, di mulai dari Gedung Balai Rakyat, Gedung Paripurna dan Gedung Sekretariat DPRD.
“Dari hal tersebut tentu akan menambah khazanah dalam berpikir siswa dan mengerti literasi baru tentang apa yang ada di gedung DPRD Pemalang, bagaimana tugas anggota Dewan, bagaimana proses pada saat sidang, dan bagaimana gedung ini tempat bertemunya antara Legislatif dan Eksekutif untuk menghasilkan keputusan keputusan, kebijakan kebijakan dan peraturan peraturan daerah yang nantinya kita harapkan bisa bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Pemalang”,tutur Ajeng Triyani.
Ajeng juga mengungkapkan, bahwa dari pihaknya tentu tetap selalu terbuka untuk kerjasama kerjasama dengan pihak Sekolah. “kita welcome atas kehadiran anak-anak ini untuk kegiatan P5. Dan selama ini komunikasi kita dengan pihak pihak Sekolah berjalan dengan baik,” ucapnya.
“Tentunya setelah kegiatan ini, mereka kembali lagi ke sekolah dan membawa pengalaman baru, semangat baru untuk motivasi belajar yang lebih giat, karena siswa adalah generasi penerus Bangsa,” tambah Ajeng Triyani.
Dalam kesempatan yang sama, disampaikan juga oleh Kepala Sekolah SMP N 3 Taman melalui Lutfiah Suryani, S.Pd, selaku Guru Kelas Matematika yang ditugasi sebagai perancang modul kegiatan proyek P5 ini mengatakan bahwa kegiatan proyek P5 khususnya di kelas 7 itu bertemakan suara demokrasi.
“Diharapkan agar anak tahu tentang mengenai Demokrasi itu apa, kemudian lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia itu apa saja dan mengenal DPRD itu seperti apa,” ujar Lutfiah.
Menuriutnya, kegiatan proyek P5 ini tidak hanya sekedar teori saja, namun pembelajaran langsung kelapangan pun turut diterapkan. Karena itu, para siswa melaksanakan kunjungan ini agar mereka mendapatkan informasi langsung dari sumbernya sekaligus bisa melihat langsung Gedung DPRD yang selama ini hanya melihat Gedung yang megah dan mewah.
“Walaupun mereka itu usianya masih belum cukup untuk memilih, tapi anak itu kedepannya adalah pelaku-pelaku demokrasi, maka dengan kunjungan ini diharapakan agar anak anak dapat belajar Demokrasi”, tegas Lutfiah Suryani.
Disekolah makna demokrasi yang mereka lakukan adalah pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. Berangkat dari hal ini agar bagaimana anak anak bisa mempersiapkan diri, bagaimana anak itu langsung terjun, bagaimana menjadi seorang panitia pemilihan, bagaimana proses pemilihan.
“Alhamdulillah tadi di sana dari pemaparan diskusi dengan anggota DPRD juga sudah diterangkan mengenai apa sih tujuan fungsi anggota DPR, dan bagaimana kalau misalkan anak nantinya pingin menjadi anggota dewan, syaratnya apa saja dan informasi umum tentang yang berkaitan dengan Demokrasi.
Selain itu juga ada hal hal motivasi dan kemauan, juga ada kemampuan tidak hanya dalam bidang akademik, tapi juga kemampuan kita dalam ikut memajukan daerahnya.
“Terimakasih dan Apresiasi dari Kami (Sekolah SMP N 3 Taman) untuk DPRD karena sudah bisa memberikan materi secara langsung tentang Demokrasi, karena biasanya siswa hanya mendapatkan materi di sekolahan,”pungkas Lutfiah Suryani. (Eko B Art).