Pemalang | VoA – Dalam suasana penuh syukur dan semangat pelestarian budaya, Kabupaten Pemalang menyelenggarakan pagelaran Wayang Kulit sebagai bagian dari peringatan Hari Wayang Nasional dan tasyakuran pelantikan pimpinan serta anggota DPRD Kabupaten Pemalang periode 2024-2029, Sabtu (02/11/2024)
Acara yang berlangsung di Balai Rakyat DPRD Pemalang ini menghadirkan dalang ternama, Ki Mangun Yuono, S.Sn., dengan lakon “Wahyu Songsong Tunggul Nogo,” yang dimulai pukul 19.00 WIB.
Mulyanto, selaku pembuka acara, menyampaikan bahwa pagelaran ini merupakan bentuk rasa syukur atas suksesnya proses pelantikan para anggota DPRD Pemalang sekaligus sebagai upaya memperkenalkan dan melestarikan budaya wayang kulit kepada masyarakat, terutama generasi muda.
“Ini adalah rangkaian Hari Wayang Nasional Tahun 2024 sekaligus tasyakuran pelantikan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pemalang,” ujar Mulyanto.
Ketua DPRD Pemalang, Martono, turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap acara tersebut. Menurutnya, wayang kulit sebagai salah satu warisan budaya bangsa harus tetap dilestarikan, dijaga, dan dikembangkan.
Martono menjelaskan bahwa pemilihan Ki Mangun Yuono sebagai dalang dalam acara ini juga merupakan komitmen untuk mengutamakan potensi lokal.
“Kami harus menggunakan fasilitas yang ada di Kabupaten Pemalang. Tidak perlu mengambil atau mengimpor dari daerah lain. Dengan begini, kami sekaligus mendukung pelaku budaya setempat,” jelasnya.
Selain memeriahkan Hari Wayang Nasional yang jatuh pada 7 November mendatang, acara ini juga menjadi sarana untuk memohon keberkahan.
“Dalam momen ini, kita ngeruwat dan memohon kepada Allah SWT agar meridhoi 50 anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang baru saja dilantik. Semoga mereka diberikan keselamatan, kekuatan, dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas demi kesejahteraan Pemalang,”tutur Martono.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar di masa mendatang, seluruh anggota DPRD dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam menciptakan kebijakan yang menjamin “Selamat, Aman, Damai, dan Tentram” bagi masyarakat Kabupaten Pemalang. (Eko B Art)