close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.7 C
Jakarta
Rabu, Februari 19, 2025

Proyek Paving Block di Dinas Pendidikan Asahan Tuai Kritik: Rumput Liar Dibiarkan, Kualitas Dipertanyakan

spot_img

Asahan | VoA – Proyek pemasangan paving block atau cone block di halaman depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan menuai sorotan dari masyarakat dan aktivis lokal. Proyek yang ditangani oleh CV. Balige Jaya dengan pagu anggaran Rp 194.700.024,00 dari APBD Asahan tahun 2024 ini, dikritik karena pelaksanaannya dinilai asal-asalan.

Rumput liar yang tumbuh subur di area proyek tidak dibersihkan terlebih dahulu, memunculkan kekhawatiran akan kualitas hasil pekerjaan.

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Pro Garda Indonesia Bersatu (DPC PRO GIB) Asahan, Budi Aula Negara, SH, menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi proyek tersebut. Dalam wawancaranya dengan media pada Jumat (08/11/2024) di Kisaran, Budi menegaskan bahwa semestinya area pemasangan paving block dibersihkan dari rumput liar terlebih dahulu.

Baca juga:  Pemkab Pemalang Bersama Diskominfo Menggelar Talk Show Sosialisasi Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pemalang Ke 449 Tahun 2024

“Kalau dalam RAB memang tidak dianggarkan untuk membersihkan rumput, pihak kontraktor atau pejabat terkait harusnya mengambil kebijakan agar area proyek bersih,” ujarnya.

Menurut Budi, jika area tidak dibersihkan dari rumput liar, ada risiko kerusakan di masa depan karena rumput yang tumbuh subur bisa kembali merusak paving block.

“Rumput yang tidak dibersihkan akan kembali tumbuh dan merusak paving block yang sudah terpasang,” tegasnya.

Baca juga:  Kegiatan Inti Hari Jadi Pemalang ke 449 Sudah Terlaksana Dengan Lancar, Semua Ini Karena Support dan Dukungan dari Warga Masyarakat

Ironisnya, proyek ini berada tepat di depan pintu masuk ruang Kepala Bidang SMP dan Kepala Bidang SD, yang sekaligus menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek tersebut.

Posisi strategis proyek ini seharusnya mendapat perhatian khusus dalam pelaksanaan agar tidak menimbulkan kesan bahwa proyek pemerintah dikerjakan asal-asalan.

Baca juga:  Geger! Penemuan Mayat Tergantung di Masjid Raya Sei Piring Asahan

DPC PRO GIB Kabupaten Asahan meminta Kepala Dinas Pendidikan untuk segera melakukan evaluasi ulang terhadap proyek ini. Evaluasi diperlukan agar kualitas dan mutu pekerjaan tetap terjaga dan menghindari penggunaan dana APBD yang kurang optimal.

“Perlu diingat, setiap proyek pemerintah yang dibiayai anggaran negara harus dilakukan dengan baik dan transparan demi hasil yang berkualitas,” pungkas Budi. (Joko)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait