Camplong, Kupang | VoA – Menjelang perayaan Hari Raya Natal 2024, Jemaat Sion Camplong kembali menggelar kegiatan Diakonia sebagai wujud pelayanan kasih kepada sesama yang membutuhkan.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 17 Desember 2024, dan melibatkan tujuh rayon pelayanan dengan total penerima sebanyak 90 Kepala Keluarga (KK). Pembagian Diakonia berjalan lancar dengan jumlah penerima yang bervariasi di setiap rayon, sesuai dengan hasil pendataan para koordinator dan majelis rayon.
Diakonia sendiri merupakan pelayanan kasih yang dilakukan oleh gereja atau umat Kristen untuk membantu mereka yang kurang mampu. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA di Rayon Kalfari dan berakhir di Rayon Petra pada pukul 14.00 WITA.
Pendeta Yosep Z. Kafoni, S.Th menyampaikan bahwa Diakonia ini merupakan tradisi tahunan Gereja Sion Camplong dalam rangka menyambut Natal.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian gereja kepada jemaat yang membutuhkan. Melalui Diakonia, kita diajak untuk berbagi kasih dan merayakan Natal dengan kebersamaan,” ujar Pendeta Yosep.
Pendeta Yosep juga menambahkan bahwa antusiasme jemaat penerima sangat terasa ketika hadir di setiap rayon. Mereka datang dengan penuh sukacita tanpa diwakilkan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya apresiasi dan kebahagiaan jemaat atas perhatian dari pihak gereja.
Pelaksanaan Diakonia ini berjalan sesuai dengan keputusan majelis jemaat yang menetapkan anggaran sebesar Rp.10 juta. Setiap paket Diakonia senilai Rp.100 ribu ditambah biaya transportasi untuk memastikan bantuan sampai ke setiap rayon pelayanan.
“Semua berjalan dengan baik, dan kita bersyukur anggaran ini dapat tepat sasaran dan dinikmati oleh jemaat,” kata Pendeta Yosep.
Dampak Positif Bagi Jemaat
Pantauan langsung dari media menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, terutama bagi jemaat dengan ekonomi rendah, seperti janda, duda, dan anak yatim piatu. Tidak hanya soal isi bingkisan, tetapi juga perhatian dan kepedulian yang diberikan gereja kepada jemaat yang membutuhkan.
Ketua majelis dan panitia berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan dalam menyambut Natal dan Tahun Baru.
“Bukan soal besar atau kecilnya bingkisan, tetapi bagaimana kita belajar untuk saling melayani sebagai umat Kristen,” tutur Pdt. Yosep.
Pendeta Yosep berharap kegiatan Diakonia tahun depan dapat lebih maksimal.
“Semoga di tahun 2025, kita bisa mempersiapkan Diakonia dengan lebih baik, sehingga semakin banyak jemaat yang terlayani,” tutupnya dengan penuh harapan. (Yurry)