close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.9 C
Jakarta
Kamis, Februari 13, 2025

FGSNI Perkuat Kelembagaan, Perjuangkan Hak Guru Madrasah

spot_img

Magelang | VoA – Forum Guru Sertifikasi Nasional Indonesia (FGSNI) menggelar acara Penguatan Kelembagaan pada Minggu (12/1) di Rumah Makan Sari Roso, Kabupaten Magelang, yang dihadiri oleh 150 anggota secara langsung, serta diikuti oleh pembina pusat FGSNI, Dr. H. Ainurrofik, M.Ag, melalui partisipasi daring.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkokoh organisasi sekaligus memperjuangkan hak dan kesejahteraan guru madrasah di Indonesia.

Dalam sambutannya, Dr. Ainurrofik menekankan pentingnya program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dipercepat untuk sekitar 600 ribu guru madrasah di Indonesia.

Baca juga:  Libur Idul Fitri 1445 Hijriah, PLN Siagakan 1304 SPKLU

“Peningkatan kualitas guru madrasah harus menjadi prioritas utama FGSNI di tahun 2025,” ujarnya, sembari menegaskan perlunya dukungan berkelanjutan terhadap perkembangan karir guru madrasah.

Ketua FGSNI Pusat, Agus Muchtar, mengungkapkan bahwa salah satu agenda strategis FGSNI adalah mendorong revisi Undang-Undang Guru Nomor 20 Tahun 2023.

“Kami terus berjuang agar regulasi ini lebih berpihak pada kesejahteraan guru madrasah, baik di tingkat kementerian maupun Komisi II DPR RI. Usaha ini telah dimulai di Lampung dan Pandeglang, dan minggu depan akan dilanjutkan di Bojonegoro,” jelasnya.

Baca juga:  Jaga Integritas Pemilu, Larangan Foto Surat Suara dalam Pemilu 2024

Selain membahas isu-isu penting dalam penguatan organisasi, acara ini juga menjadi ajang bagi Sekretaris FGSNI Magelang, Dwi Aryani, untuk memberikan informasi seputar pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2025.

“Kami memberikan simulasi pengisian Platform Digital Pengembangan dan Formasi (PPDF), agar proses pendaftaran PPPK bisa dilakukan dengan lancar oleh para guru,” tuturnya.

Baca juga:  Legenonan, Wujud Rasa Syukur Para Petani di Pemalang

Acara yang berlangsung meriah ini juga dimeriahkan dengan pembagian doorprize yang menambah semangat para peserta. Pengurus pusat FGSNI, seperti Fauzan Mutrofin dan Isna Sangadah, turut hadir memberikan dukungan penuh pada program-program yang telah disusun.

Agus Muchtar menegaskan, “FGSNI berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan para guru madrasah. Dengan solidaritas dan visi yang kuat, kami berharap bisa membawa perubahan positif dalam sektor pendidikan di masa depan.”(Herman)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait