close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

26.9 C
Jakarta
Kamis, Februari 13, 2025

Hujan Lebat Rendam Ribuan Hektar Sawah di Asahan, Petani Cemas

spot_img

Asahan, Sumatera Utara | VoA  – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Asahan selama sepekan terakhir telah menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian padi di Kecamatan Rawang Panca Arga dan Kecamatan Meranti terendam banjir. Akibatnya, para petani yang seharusnya memasuki masa tanam kini dilanda kecemasan akibat genangan air yang mencapai ketinggian 50 hingga 100 cm.

“Bak lautan yang membentang luas. Banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang turun terus-menerus selama sepekan,” ujar Latief Azhari, seorang petani dari Desa Panca Arga, kepada voa.co.id pada Sabtu (19/01/2025) pukul 10.00 WIB.

Baca juga:  Mengarungi Banjir, Kisah Heroik Ibu Hamil dalam Perjuangan Menuju Rumah Sakit

Selain tingginya curah hujan, buruknya saluran drainase dan irigasi induk yang tidak mampu menampung debit air juga memperparah kondisi ini. Akibatnya, luas lahan sawah yang terdampak terus bertambah dan diperkirakan telah mencapai ribuan hektar.

L. Panjaitan, warga Dusun 1 Desa Panca Arga, turut mengungkapkan keprihatinannya. “Namanya juga faktor alam, kita tidak bisa menentang kehendak Yang Maha Kuasa. Kita harus menganggap ini sebagai ujian dan tetap bersyukur,” katanya dengan pasrah.

Baca juga:  DLH Pemalang Mengadakan Dialog Interaktif "Aksi Nyata Dalam Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis Masyarakat" untuk Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

Namun, kekhawatiran tetap membayangi para petani, terutama terkait hasil panen mendatang. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Asahan segera memberikan solusi terbaik guna mengatasi dampak banjir ini.

Hingga berita ini diterbitkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terus mengguyur beberapa kecamatan di Kabupaten Asahan, termasuk Simpang Empat, Sei Silau, Buntu Pane, dan Kisaran Timur. Tidak hanya merendam lahan pertanian, banjir juga telah menggenangi ratusan pemukiman warga di berbagai desa.

Baca juga:  Cak Bhabin ajak Warga Bubutan Sukseskan Pesta Demokrasi 2024

Sebagai langkah tanggap darurat, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui instansi terkait telah menyalurkan bantuan berupa sembako serta mendirikan tenda-tenda pengungsian bagi warga terdampak. (Joko)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait