close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

25 C
Jakarta
Selasa, Februari 18, 2025

TikTok dan Facebook Menyetujui Iklan dengan Disinformasi Pemilu AS

spot_img

Jakarta | VoA – TikTok dan Facebook menyetujui iklan yang berisi kebohongan pemilu AS yang jelas terang-terangan hanya beberapa minggu sebelum pemungutan suara, penyelidikan pengawas mempertanyakan kebijakan platform teknologi untuk mendeteksi disinformasi berbahaya.

Kelompok advokasi Global Witness mengirimkan delapan iklan yang berisi klaim pemilihan palsu ke aplikasi berbagi video milik Tiongkok TikTok, Facebook milik Meta, dan YouTube milik Google untuk menguji sistem iklan mereka di bagian akhir pemilihan 5 November nanti.

Iklan tersebut melakukan kebohongan pemilu langsung seperti orang dapat memilih secara online, kekerasan terhadap seorang kandidat.

“Berberapa hari lagi dari pemilihan presiden AS yang diperebutkan dengan ketat, sangat mengejutkan bahwa perusahaan media sosial masih menyetujui disinformasi yang benar-benar disangkal dan terang-terangan di platform mereka,” ujar Ava Lee, pemimpin kampanye ancaman digital di Global Witness.

Para peneliti memperingatkan bahaya yang berkembang dari disinformasi, baik dari aktor domestik maupun operasi pengaruh asing selama pemilihan yang ketat antara pesaing Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris dan calon Partai Republik Donald Trump.

“Tidak ada alasan bagi platform-platform ini untuk tetap menempatkan proses demokrasi dalam risiko.” ujar Lee

Seorang juru bicara TikTok mengatakan, “Kami tidak mengizinkan iklan politik dan akan terus menegakkan kebijakan ini secara berkelanjutan,” katanya.

Juru bicara Meta menolak temuan tersebut, mereka mengatakan bahwa “Melindungi pemilihan 2024 secara online adalah salah satu prioritas utama kami,” ucapnya.

Google pada hari Kamis juga mengatakan akan “menjeda iklan sementara” terkait dengan pemilihan setelah pemungutan suara terakhir ditutup pada 5 November.

Raksasa teknologi itu mengatakan tindakannya juga diperkenalkan selama pemilihan 2020, diperkirakan akan berlangsung beberapa minggu dan sedang diterapkan “karena banyaknya kehati-hatian dan untuk membatasi potensi kebingungan,” mengingat kemungkinan penghitungan suara akan berlanjut setelah Hari Pemilihan.

Secara terpisah, Meta telah mengatakan akan memblokir iklan politik baru selama minggu terakhir kampanye pemilihan.(die)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait