close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

29.5 C
Jakarta
Minggu, Juli 20, 2025
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Korea Utara Mengatakan Konstitusi Sekarang Mendefinisikan Selatan Sebagai Negara “Bermusuhan”

spot_img

Jakarta | VoA – Korea Utara mengatakan pada hari Kamis bahwa konstitusinya sekarang mendefinisikan Korea Selatan sebagai negara “bermusuhan”.

Hubungan antara kedua Korea telah memburuk sejak Kim pada bulan Januari mendefinisikan Seoul sebagai “musuh utama” negaranya dan mengatakan Korea Utara tidak lagi tertarik pada penyatuan kembali.

Setelah berbulan-bulan meletakkan ranjau baru dan meningkatkan keamanan di perbatasan, negara tersebut minggu ini akan meledakkan jalan dan kereta api yang menghubungkannya ke Selatan.

Langkah itu “diambil sesuai dengan persyaratan Konstitusi DPRK, yang dengan jelas mendefinisikan ROK (Korea Selatan) sebagai negara yang bermusuhan,” kata KCNA.

Negara itu minggu lalu mengadakan pertemuan penting parlemen, dimana para ahli secara luas mengharapkan konstitusi direvisi setelah seruan Kim.

Militer Korea Selatan pada hari Selasa merilis rekaman video tentara Korea Utara yang sangat simbolis dan kereta api yang menghubungkan kedua Korea, beberapa hari setelah militer Pyongyang bersumpah untuk “secara permanen” menutup perbatasan dengan Korea Selatan.

Korea Utara mengatakan bahwa bagian dari jalan utama dan kereta api antar Korea telah “benar-benar diblokir melalui peledakan”.

Pekerja konstruksi Moon Byung-Soo mengatakan bahwa dia khawatir tentang risiko eskalasi besar, karena Korea Utara “berbicara terus terang tentang penggunaan senjata nuklir di Korea Selatan”. ucapnya

Korea Utara juga baru-baru ini menuduh Seoul menggunakan drone untuk menjatuhkan selembaran propaganda anti rezim di ibu kota Pyongyang, dengan Kim mengadakan pertemuan keamanan untuk mengarahkan rencana “tindakan militer segera”.

Militer Seoul awalnya membantah mengirim drone ke utara tetapi kemudian menolak berkomentar, bahkan ketika Pyongyang telah memperingatkan akan menganggapnya sebagai “deklarasi perang” jika drone lain terdeteksi.

Pyongyang mengatakan memiliki bukti yang jelas bahwa militer Seoul berada di balik serangan drone baru-baru ini. (die)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Sengketa Lahan Milik PT Natura City dengan Paguyuban Primkoveri “Berbuntut Pengrusakan Rumah Warga”

Bogor | VoA - Perselisihan tanah antara PT Natura City dan Paguyuban pemilik dan kapling Primer Veteran Republik Indonesia (Primkoveri) semakin memanas dan menimbulkan...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Ricco Ferdianto: Muda, Berani, Sukses! Mengukir Sejarah di Dunia Bisnis Indonesia

Depok | VoA - Kisah sukses tidak selalu dimulai dari usia tua. Ricco Ferdianto, seorang warga Kota Depok yang masih berusia 32 tahun, telah...

Pemkab Pemalang Menggelar Acara “Semarak Budaya dan Karnaval Pembangunan” Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke 79 Tahun 2024

Pemalang | VoA- Kegiatan karnaval hari ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setahun sekali. “Alhamdulillah pada hari ini Kabupaten Pemalang...
Berita terbaru
Berita Terkait