Jakarta | VoA – Serangan udara Israel melanda pinggiran selatan Beirut pada hari Sabtu, tak lama setelah Israel memerintahkan penduduk untuk mengungsi, menandai serangan pertama dalam tiga hari di benteng utama Hizbullah.
Gumpalan asap naik di atas area tersebut, kurang dari satu jam setelah militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi.
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan dua serangan Israel di gedung yang sama di lingkungan Haret Hreik, dan kemudian menambahkan bahwa “pesawat tempur Israel” telah menyerang lingkungan Al-Umara di dekat Choueifat.
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengeluarkan “peringatan mendesak kepada penduduk pinggiran selatan (Dahiyeh), khususnya mereka yang berada di Lingkungan Haret Hreik”.
Pada tanggal 23 September, Israel mengirim pasukan darat setelah hampir satu tahun pertukaran lintas batas dengan kelompok Hizbullah yang didukung Iran atas perang Gaza.
Sejak akhir September, perang telah menyebabkan setidaknya 1.418 orang tewas di Lebanon, meskipun sebenarnya jumlah korban kemungkinan lebih tinggi. (die)