Jakarta | VoA – Liam Payne secara terbuka berbicara tentang perjuangannya dengan penyalahgunaan zat dan mengatasi ketenaran sejak usia dini.
Bintang pop Liam Payne memiliki beberapa obat termasuk kokain dan metamfetamin, ketika dia jatuh hingga tewas dari balkon hotel di Argentina, menurut laporan toksikologi.
Penyanyi Inggris dan mantan anggota One Direction meninggal minggu lalu pada usia 31 tahun, setelah jatuh dari kamar hotel lantai tiga di Buenos Aires.
TMZ mengatakan koktail obat-obatan yang disebut “kokain merah muda” mengandung metamfetamin, ketamin dan MDMA. telah ditemukan selama otopsi.
Payne yang ditemukan tewas setelah staf memanggil layanan darurat dua kali untuk melaporkan seorang tamu yang tewas.
“Hasil post mortem menunjukkan bahwa dia sendirian pada saat jatuh dan penyalahgunaan zat,” kata jaksa sebelumnya.
Kantor kejaksaan mengatakan zat yang tampaknya merupakan narkotika dan minuman beralkohol telah ditemukan di dalam ruangan, di tengah-tengah potongan-potongan furnitur yang rusak dan benda-benda lainnya.
Seorang karyawan hotel yang diduga menyediakan obat-obatan kepada Payne pada hari dia meninggal telah diwawancarai oleh para pejabat, tetapi tidak ditangkap atau didakwa, kata polisi setempat.
Payne adalah anggota One Direction, grup pop yang sangat sukses yang ketenarannya dimulai pada tahun 2010 di kontes bakat televisi Inggris “The X Factor”
Dalam beberapa tahun terakhir berbicara secara terbuka tentang perjuangan dengan alkoholisme dan ketenaran.
Payme adalah ayah dari seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun yang berbagi dengan bintang Girls Aloud Cheryl Tweedy. (die)