close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32 C
Jakarta
Rabu, Februari 12, 2025

Apakah Menyuap Para Pemilih AS Senilai Jutaan Dolar Yang Dilakukan Musk Adalah Sah?

spot_img

Jakarta | VoA – Donald Trump telah mengganti tawaran Elon Musk sebesar satu juta dolar kepada satu pemilih terdaftar di negara bagian setiap hari hingga Hari Pemilihan AS pada tanggal 5 November telah menimbulkan pertanyaan tentang legalitas langkah tersebut.

Sementara kampanye kandidat Demokrat Kamala Harris belum mengomentari kontes tersebut, Josh Shapiro, Gubernur Demokrat Pennsylvania, mengatakan “Saya pikir itu adalah sesuatu yang harus dilihat oleh penegak hukum.”

Musk orang terkaya di dunia mengumumkan kontesnya pada hari Sabtu di Pennsylvania, Kontes ini mengharuskan peserta menandatangani petisi “untuk mendukung kebebasan berbicara & hak untuk membawa senjata,” kata Tesla dan CEO SpaceX Musk di X, platform media sosial yang dimilikinya.

Danielle Lang, seorang profesor di Sekolah Hukum Georgetown yang berspesialisasi dalam hukum pemilihan, mengatakan bahwa kontes tersebut dapat “tunduk pada penegakan hukum perdata atau pidana oleh Departemen Kehakiman.”

“Adalah ilegal untuk memberikan uang dengan syarat penerima mendaftar sebagai pemilih,” katanya.

“Karena persyaratan konteks ini untuk memenangkan $1 juta mengharuskan penerima untuk menjadi pemilih terdaftar

“Disalah satu dari tujuh negara bagian (atau untuk mendaftar jika mereka belum melakukannya), tawaran itu melanggar hukum federal,” lanjutnya.

Rick Hasen, seorang profesor ilmu politik di Fakultas Hukum Universitas California, Los Angeles (UCLA), Dia mengutip undang-undang khusus yang melarang siapa pun

“membayar atau menawarkan bayaran dan menerima pembayaran, untuk mendaftar serta memilih,” menambahkan bahwa hukuman tersebut melibatkan denda sebesar $10.000 atau hingga lima tahun penjara.

Namun, tidak semua orang memiliki pola pikir yang sama.

Karena Musk tidak membayar orang untuk mendaftar secara langsung, melainkan untuk menandatangani petisi, “Saya pikir dia baik-baik saja di sini,” kata Smith.

Musk membela langkahnya dengan mengatakan itu adalah upaya memilih yang sederhana. (die)

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terpopuler

PT. ABINDO Luncurkan Almaz Fried Chicken dengan Misi Sosial dan Ekonomi

Pemalang | VoA - Pada tanggal 14 Juni 2024, PT. ABINDO tidak hanya meluncurkan satu brand baru, tetapi juga membuka peluang baru dan memberikan...

Dampak Kekecewaan Konsumen Terhadap Pembangunan Perumahan PT Rumahku Surgaku Berbuntut Gugatan ke Pengadilan

Tangerang | VoA - Pembangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT Rumahku Surgaku melalui PT Fidemarko Maruchi Perkasa menimbulkan gelombang kekecewaan di kalangan konsumen. Ketidakpuasan...

Hemat Menyala Mitra Merana”  Isi Pesan Karangan Bunga yang Dikirim ke Kantor Gojek

Surabaya | VoA - Para mitra pengemudi Gocar mengirimkan karangan bunga kepada Gojek sebagai aksi damai menolak insentif dengan skema Hemat. Informasi yang telah dihimpun voa.co.id...

Nama Budi Leksono Masuk dalam Hasil Pemilu 2024 DPRD Surabaya Dapil 1-5, “Berikut Nama 50 Caleg yang Lolos

Surabaya | VoA- Di DPRD Surabaya Dapil 1, politisi senior PDI Perjuangan Surabaya, Budi Leksono kembali terpilih. Di dapil ini, ia didampingi Tri Didik Adiono atau yang akrab...

Fenomena Sosial Warung Madura Cukup Menarik Dikaji, Polemik Ini Direspon Senator Jatim dan Dinkopdag kota Surabaya

Surabaya | VoA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan tidak pernah melarang warung-warung Madura beroperasi 24 jam. Alasannya karena toko kelontong Madura...

Wali Murid MAN Sidoarjo Ditarik Rp 12 Juta Sambat Lewat Media Sosial

Surabaya | VoA - Salah satu wali murid MAN  Sidoarjo mengeluhkan tingginya biaya yang ditarik bagi siswa baru. Pada tahun ajaran 2024/ 2025. Sekolah...
Berita terbaru
Berita Terkait